PON Papua 2021
Kisah Pesenam Sutjiati Kelanaritma Raih 2 Emas di PON XX Papua, Latihan 10 Jam Setiap Hari
Pesenam ritmik asal Lampung, Sutjiati Kelanaritma Narendra, berhasil meraih dua medali emas dan satu perak pada ajang PON XX Papua.
"Jadi kembali latihan untuk persiapan SEA Games," ujarnya.
Sementara ayah Sutjiati, Andy Narendra mengatakan, anaknya tersebut merupakan sosok yang produktif.
Sejak kecil, Sutjiati, sangat disiplin dan tekun.
"Dia kalau sudah ada maunya, harus dipelajari habis-habisan meskipun harus kelelahan," tutur Andy.
Andy menuturkan, awalnya Sutjiati belum menyukai senam.
Justru adiknya lah yang terlebih dahulu mengenal cabang olahraga senam.
Namun saat usia 8,5 tahun, Sutjiati ingin ikut senam seperti adiknya.
"Akhirnya kecantol sampai sekarang," tutur Andy.
Ia menuturkan, Sutjiati dulunya pernah masuk timnas senam junior Amerika Serikat dan harus 4 bulan training sebelum seleksi utamanya.
Namun kemudian, mereka mendapat kesempatan menjadi WNI dan ia bersama istri menerimanya.
Sehingga mereka pindah ke Lampung dan memutuskan membela tim senam Indonesia dan Lampung.
Terkait hasil PON, Andy mengaku sangat bangga dengan Sutjiati.
Apa yang didapat tersebut merupakan hasil kerja kerasnya selama ini dan dukungan semua pihak.
"Sutjiati latihan tiap hari selama 10 jam. Setelah itu dia harus belajar home schooling," katanya.
Nenek Sutjiati, Laila Alkhusna mengatakan, cucu keduanya itu sangat disiplin, rendah hati, dan peduli kepada semua orang serta sayang pada hewan.