PON Papua 2021

Kisah Pesenam Sutjiati Kelanaritma Raih 2 Emas di PON XX Papua, Latihan 10 Jam Setiap Hari

Pesenam ritmik asal Lampung, Sutjiati Kelanaritma Narendra, berhasil meraih dua medali emas dan satu perak pada ajang PON XX Papua.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Humas Koni Lampung
Pesenam ritmik asal Lampung, Sutjiati Kelanaritma Narendra. Kisah Pesenam Sutjiati Kelanaritma Raih 2 Emas di PON XX Papua, Latihan 10 Jam Setiap Hari 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pesenam ritmik asal Lampung, Sutjiati Kelanaritma Narendra, berhasil meraih dua medali emas dan satu perak pada ajang PON XX Papua.

Prestasi itu didapatnya tidak instan. Ia harus latihan rutin sejak masih kecil hingga saat ini.

Berikut kisahnya.

Sutjiati Kelanaritma Narendra baru saja pulang dari Papua saat Tribun menemuinya di kantor KONI Lampung pada Senin (11/10).

Dengan senyum semringah, ia pun bercerita perjalanannya di dunia senam hingga mengikuti PON XX Papua.

"Perasaan saya sangat luar biasa dan saya sangat bersyukur atas semua doa serta dukungan masyarakat Lampung. Terima kasih," ujarnya membuka obrolan.

Baca juga: Pesenam Ritmik Putri Lampung Sutjiati Tak Menyangka Sabet Dua Emas Sekaligus di PON Papua 2021

Sutjiati menuturkan, telah menekuni senam ritmik sejak usia 8 tahun.

Ia bahkan belajar di rumah atau home schooling.

Ia mengatakan, dulunya atlet senam Amerika Serikat.

Namun keluarganya mengambil keputusan untuk menjadi WNI pada 2018.

Karena itu, setelah mendapat status WNI, ia memutuskan pindah ke Lampung dan membela senam Indonesia.

Baca juga: Pesenam Ritmik Lampung Sabet 2 Emas di PON Papua 2021, Sutjiati: Ini Untuk Lampung

Saat akan mewakili Lampung pada ajang PON XX, pelajar kelas XII ini pun mengaku melakukan berbagai persiapan.

Ia latihan rutin setiap hari, dari pagi pukul 08.00 hingga sore hari pukul 18.00 WIB.

"Itu persiapan khusus untuk PON Papua, setelah pulang dari Rumania kita langsung latihan untuk PON, " kata remaja kelahiran 13 Februari 2004 ini.

Saat ini, ia mengaku, tengah mempersiapan diri mengikuti ajang SEA Games.

"Jadi kembali latihan untuk persiapan SEA Games," ujarnya.

Sementara ayah Sutjiati, Andy Narendra mengatakan, anaknya tersebut merupakan sosok yang produktif.

Sejak kecil, Sutjiati, sangat disiplin dan tekun.

"Dia kalau sudah ada maunya, harus dipelajari habis-habisan meskipun harus kelelahan," tutur Andy.

Andy menuturkan, awalnya Sutjiati belum menyukai senam.

Justru adiknya lah yang terlebih dahulu mengenal cabang olahraga senam.

Namun saat usia 8,5 tahun, Sutjiati ingin ikut senam seperti adiknya.

"Akhirnya kecantol sampai sekarang," tutur Andy.

Ia menuturkan, Sutjiati dulunya pernah masuk timnas senam junior Amerika Serikat dan harus 4 bulan training sebelum seleksi utamanya.

Namun kemudian, mereka mendapat kesempatan menjadi WNI dan ia bersama istri menerimanya.

Sehingga mereka pindah ke Lampung dan memutuskan membela tim senam Indonesia dan Lampung.

Terkait hasil PON, Andy mengaku sangat bangga dengan Sutjiati.

Apa yang didapat tersebut merupakan hasil kerja kerasnya selama ini dan dukungan semua pihak.

"Sutjiati latihan tiap hari selama 10 jam. Setelah itu dia harus belajar home schooling," katanya.

Nenek Sutjiati, Laila Alkhusna mengatakan, cucu keduanya itu sangat disiplin, rendah hati, dan peduli kepada semua orang serta sayang pada hewan.

"Cucu saya ini orangnya vegetarian, makan telur juga hanya seminggu 2 kali. Paling makannya sayur ataupun tempe dan tahu," kata Laila.

Sebelum berangkat bertanding ke Papua, Sutjiati, sempat meminta doa kepadanya. 

Sebagai neneknya, ia berpesan agar Sutjiati tetap rendah hati.

"Saya berpesan agar tampil maksimal dan harus memberikan penampilan yang terbaik untuk Lampung," ujarnya.

Plt Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Lampung Descatama Paksi Moeda menuturkan sangat mengapresiasi prestasi Sutjiati.

Semua prestasi yang diraih tersebut berkat kerja kerasnya serta pembinaan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

Kini, pihaknya berharap Lampung bisa masuk 10 besar.

(Tribunlampung.co.id/bayu saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved