Berita Terkini Nasional

Ayah Curiga Anaknya Bukan Tewas Kecelakaan tapi Dikeroyok: Anak Saya Dikepung

Ayah korban, Sujiadi terlihat tidak kuasa menahan emosi saat adegan demi adegan diperagakan di hadapannya.

Istimewa/TribunJatim.com
Sejumlah saksi saat rekontruksi mengungkap kematian SF, remaja asal Kecamatan Driyorejo, Gresik 

Orangtua tabur bunga di jalan raya

Seorang ibu mendatangi lokasi anaknya saat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di jalan raya Tenaru, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

Ibu bernama Sumartin tak percaya anaknya meninggal karena kecelakaan lalu lintas seperti disampaikan polisi pada keluarganya.

Dengan membawa foto sang anak semasa hidup, Sumartin meminta polisi menyelidiki penyebab kematian anaknya.

Di atas jalan aspal bekas jenazah anaknya ditemukan tergeletak tak bernyawa, Sumartin tak kuasa menahan tangis.

Dengan membawa foto SF semasa hidup dan kertas bertuliskan permohonan agar penyebab kematian buah hatinya terungkap, Sumartin mendatangi lokasi kejadian anaknya meninggal bersama sang suami.

Baca juga: Momen Terakhir Mahasiswi Kecelakaan Terjun di Tol, Posting Video hingga Minta Dipeluk

Baca juga: Istri Dengar Jeritan Suami sebelum Tewas Diterjang Banjir Bandang: Halo, Tidaak, Toloong!

Di sana, Sumartin tak kuasa menahan tangis.

Bekas cat semprot putih di bahu jalan itu merupakan tanda ditemukannya SF, putra kedua Sumartin yang tewas dengan luka di kepala pada Minggu (12/9/2021) lalu.

Sumartin bersama sang suami, Sujiadi masih terbayang-bayang kepergian sang anak yang telah dibesarkan selama belasan tahun.

Keduanya mendatangi lokasi kejadian dan menaburkan bunga di atas aspal.

Warga Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Gresik, ini tidak kuasa jika kembali melihat foto jasad putra keduanya, yang penuh luka terbaring di kamar jenazah sebelum dikebumikan.

Baca juga: Viral Mantan Kekasih Jadi Kakak Ipar: Pacarannya Sama Aku, Nikahnya Sama Kakakku

Baca juga: Anak Pulang Kerja Histeris Lihat Ibunya Meninggal, Kasur sampai Basah karena Darah

"Semoga segera terungkap kematian anak saya," kata Sumartin, Kamis (7/10/2021).

Bagi Sujiadi, kepergian putranya yang dikenal rajin, dengan cara yang tidak wajar membuatnya terpukul.

Dia berusaha tegar untuk mencari penyebab kematian yang dilaporkan kecelakaan.

Dengan tetesan air mata yang tak tertahan, keduanya berdoa agar sang buah hati tenang di alam sana dan penyebab kematiannya terbongkar.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved