Berita Terkini Nasional

Ayah Curiga Anaknya Bukan Tewas Kecelakaan tapi Dikeroyok: Anak Saya Dikepung

Ayah korban, Sujiadi terlihat tidak kuasa menahan emosi saat adegan demi adegan diperagakan di hadapannya.

Istimewa/TribunJatim.com
Sejumlah saksi saat rekontruksi mengungkap kematian SF, remaja asal Kecamatan Driyorejo, Gresik 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GRESIK - Polisi akhirnya melakukan rekonstruksi kasus pengendara motor yang dicurigai meninggal dunia di jalan akibat dikeroyok, bukan karena kecelakaan lalu lintas tunggal di Gresik.

Ayah korban, Sujiadi terlihat tidak kuasa menahan emosi saat adegan demi adegan diperagakan di hadapannya.

Dia bahkan melontarkan protes saat reka adegan berlangsung. Dia belum puas ketika hanya memperagakan dua kejadian.

Yakni, saat korban bersama rekan-rekannya melakukan pesta miras. Serta, saat korban mengendarai sepeda motor bersama RN hingga akhirnya dikabarkan mengalami kecelakaan di jalan raya.

Sujiadi melontarkan protes secara spontan karena merasa belum digelar secara gamblang, sesuai dengan informasi yang diperolehnya selama ini. Khususnya saat putranya dikepung empat hingga enam orang tidak kenal.

Baca juga: Ibu Bersimpuh di Jalan Raya, Menangis Anaknya Tewas Luka Tusuk tapi Disebut Kecelakaan

Baca juga: Gadis Berkali-kali Menjerit Minta Tolong saat Dilecehkan di Jalan, Tak Ada Warga yang Datang

"Anak saya dikepung sebelum meninggal dunia. Padahal sudah ada saksi yang sudah bersedia memberikan keterangan. Ada maksud apa kok terkesan ditutup-tutupi? Tidak diperagakan sekalian," terang Sujiadi.

Dia meyakini, buah hati yang dia besarkan selama belasan tahun itu mengalami penganiayaan hingga akhirnya meninggal dunia. Bukan kecelakaan lalu meninggal.

Wajah anaknya terdapat luka, bahkan terlihat jelas lubang di bagian wajah sebelah kiri.

"Kondisi anak saya penuh luka. Kecelakaan seperti apa sampai luka begini. Apalagi, hanya di bagian kepala saja, sangat tidak wajar. Ini bukan kecelakaan," tegasnya.

Rekonstruksi untuk mencari tahu penyebab kematian remaja asal Kecamatan Driyorejo, SF digelar.

Satreskrim Polres Gresik memeriksa sejumlah saksi dan memperagakan beberapa adegan sebelum korban ditemukan meninggal dunia di Jalan Raya Tenaru Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik bebrrapa waktu lalu.

Rekonstruksi adegan itu dilakukan sejumlah saksi yang merupakan teman korban, orang terakhir bersama korban SF sebelum meninggal dunia.

Adegan di jalan raya memantik perhatian warga setempat dan pengendara.

Pasalnya, warga menaruh perhatian besar agar kematian SF segera terungkap. Ayah dan ibu SF selama sebulan terakhir sibuk mencari tahu kematian anaknya.

Keluarga korban terlihat sangat tegang saat melihat rekonstruksi. Adegan per adegan mereka lihat langsung.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved