Kesehatan

Halo Dokter, Apa Itu Eksim Atopik dan Bagaimana Meredakan Gejalanya

Gangguan kesehatan eksim atopik atau dermatitis atopik banyak dialami orang. Apa itu eksim atopik dan bagaimana cara meredakannya? berikut penjelasan.

Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Dini
dr Desidera Husadani. Halo Dokter, Dampak Eksim Atopik pada Kulit. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Gangguan kesehatan eksim atopik atau dermatitis atopik banyak dialami orang.

Eksim atopik adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kekurangan protein pada kulit.

Eksim atopik bisa muncul sejak masih bayi. Ciri-ciri eksim atopik pada bayi adalah adanya ruam-ruam merah pada area pipi bayi. 

dr Desidera Husadani, Sp.DV dari Klinik Skin Rachel mengatakan, eksim atopik merupakan penyakit kulit yang dipicu oleh faktor genetik atau keturunan dari orangtua, baik ayah maupun ibunya.

"Artinya  kalau ayah atau ibunya ada eksim atopik, kemungkinan anaknya juga bisa mengalami eksim atopik," kata dr Desidera, Rabu 13 Oktober 2021. 

"Jadi kalau pernah melihat ada bayi yang pipinya ada merah-merah. Bahkan ada yang merah-merahnya di pipi kanan dan kiri, itu namanya eksim atopik," ujar dr Desidera menambahkan.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Penyakit Asma dan Seperti Apa Gejala Klinisnya

Jika sudah menginjak usia anak-anak,  ruam merah itu tidak lagi muncul di area pipi, tapi muncul di area lipatan seperti lipatan lengan. 

Sedangkan kalau sudah mulai beranjak dewasa, eksim atopiknya sudah tidak lagi berupa ruam merah dan tapi sudah menjadi hitam dan kering

Namun kalau sudah akut, baik bayi, dewasa, maupun anak-anak, eksim atopiknya sudah menjadi basah, merah dan bersisik.

Selain ciri-ciri tersebut, ada juga ciri-ciri lain yang menyertai eksim atopik, yakni kulitnya menjadi kering, munculnya putih-putih pada kulit, yang sering dikira sebagai panu.

Lalu garis tangannya lebih banyak dan ruwet, dibandingkan dengan garis tangan orang yang tidak memiliki eksim atopik

Selanjutnya mata sering merah, tidak tahan dengan udara panas, pada kulit tangannya muncul keratosis pilaris yakni kulit yang menyerupai kulit ayam, dan bahkan eksim atopik bisa mempengaruhi sistem pernafasan.

Baca juga: Halo Dokter, Apa yang Dimaksud Eksim Atopik?

Namun selain ciri tersebut ada ciri lain yang juga muncul pada eksim atopik yakni rasa gatal. 

Jika ada rasa gatal yang muncul, sebaiknya jangan digaruk karena ketika digaruk, kuman dengan mudahnya bisa masuk ke dalam kulit.

"Akibatnya terjadi infeksi sekunder pada eksim atopiknya, yang menyebabkan eksim atopiknya menjadi bernanah," kata dr Desidera.

Menurut dr Desidera, biasanya yang paling tidak tahan untuk menggaruk bayi dan anak-anak.

Mereka lumayan sulit untuk diberitahu kalau ini adalah eksim atopik, jadi jangan digaruk ketika gatal. 

Eksim atopik tidak bisa terus dibiarkan, karena walaupun eksim atopik tidak mengancam nyawa, eksim atopik bisa membuat penampilan menjadi tampak tidak menarik.

Yakni kulitnya menjadi tampak seperti kulit yang tidak terawat dan tampak kusam. Selain itu kulit juga akan busikan.

Apalagi kalau eksim atopiknya sering digaruk, makin tampak busikan.

Cara Mengatasi Eksim Atopik.

Eksim atopik adalah penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan, sebab eksim atopik muncul karena faktor genetik atau keturunan, baik dari ayah maupun ibunya.

Meskipun tidak bisa disembuhkan, bukan berarti eksim atopik tidak bisa dikendalikan.

Caranya yakni menjaga kebersihan kulit dengan mandi teratur, menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan banyak body lotion.

"Penggunaan body lotion tidak harus setelah mandi. Tapi setiap kali kulit terasa kering, langsung gunakan body lotion yang banyak," kata dr Desidera.

Selain itu gunakan pakaian yang nyaman, dingin, dan lembut.

Jangan gunakan pewangi pakaian yang terlalu wangi, dan jangan menggunakan parfum yang langsung disemprotkan ke kulit.

Jika eksim atopiknya sudah basah, merah, bersisik, dan bernanah, harus segera datang ke dokter.

Dokter akan memberikan salep dan obat minum anti radang. Dokter juga akan memberikan obat minum anti histamin.

Untuk yang bernanah, dokter akan memberikan antibiotik. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved