Berita Terkini Nasional
Ibu Histeris Saat Anaknya Dibawa Polisi Buntut Penggerebekan Kantor Pinjol
Seorang ibu dari pegawai pinjol yang diamankan polisi, Liswati menangis histeris melihat anaknya ikut dibawa ke kantor polisi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ibu dari pegawai pinjol yang diamankan polisi, Liswati menangis histeris melihat anaknya ikut dibawa ke kantor polisi.
"Ya Allah nak, kenapa kamu nak, mau diapain itu anak saya pak ya Allah," ujar Liswati melihat putrinya dibawa menggunakan truk ke Polda Metro Jaya.
Liswati diamankan polisi merupakan buntut penggerebekkan kantor pinjaman online (pinjol) ilegal di wilayah Green Lake City, Tangerang, Kamis (14/10/2021)
Dari lokasi itu, petugas Polda Metro Jaya membawa puluhan karyawan ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Diketahui Perusahaan pinjol yang digerebek tersebut merupakan, kolektor ataupun penagih dari PT Indo Tekno Nusantara (ITN).
Mereka lah yang merupakan oknum penagih utang para konsumen dengan cara meneror secara bertubi-tubi.
Dikutip dari Warta Kota, ada 32 orang karyawan aplikasi pinjol ilegal yang diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kamis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, 32 orang tersebut merupakan kolektor atau penagih pinjaman dari PT (ITN).
Baca juga: Sarjana Baru Lulus Kaget, Hari Pertama Kerja di Perusahaan Pinjol Digerebek Polisi
Mereka diangkut menuju Polda Metro Jaya, guna proses pemeriksaan lebih lanjut, usai penggerebekan pada perusahaan yang menaungi 10 aplikasi pinjol ilegal tersebut.
Seorang ibu dari pegawai pinjol yang diamankan polisi, Liswati menangis histeris melihat anaknya ikut dibawa ke kantor polisi.
Sambil menangis, Liswati bertanya-tanya kepada polisi penyebab putrinya ikut menjadi salah satu yang diamankan.
"Ya Allah nak, kenapa kamu nak, mau diapain itu anak saya pak ya Allah," ujar Liswati melihat putrinya dibawa menggunakan truk ke Polda Metro Jaya.
Liswati pun terus histeris sambil menjelaskan kalau sang anak baru bekerja di perusahaan pinjol tersebut selama sebulan.
"Dia salah apa pak, dia enggak tau apa-apa pak," sambungnya sambil mengusap air mata.
Salah seorang dari tim Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, mencoba menenangkan Liswati karena mencoba terus memeganginya saat hendak masuk kedalam mobil.