Berita Terkini Nasional
Pria 25 Tahun Meninggal Seusai Alami Kecelakaan Maut Bersama Kekasihnya
Seorang pria 25 tahun meninggal seusai alami kecelakaan maut bersama kekasihnya di jalanan Kota Semarang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria 25 tahun meninggal seusai alami kecelakaan maut bersama kekasihnya di jalanan Kota Semarang.
Adapun kejadian kecelakaan maut tersebut terjadi di Kota Semarang, Kamis (14/10/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
Tempat kejadian di Jalan Brigjend Sudiarto, Plamongan Indah, Pedurungan.
Korban meninggal dunia atas nama Ahmad Faiz (25) warga Kebonbatur, Mranggen, Demak.
Korban alami luka parah di bagian kepala sehingga langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Sarjana Baru Lulus Ditangkap Polisi Padahal Baru Kerja di Perusahaan Pinjol
"Iya korban alami cidera parah di kepala," terang Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (15/10/2021).
Korban saat kejadian mengendarai motor sport Kawasaki EX250J warna merah pelat H4234AZG.
Ia memboncengkan seorang wanita muda diduga kekasihnya bernama Wulan Fitriani (28) warga Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang.
Nasib baik masih dialami Wulan lantaran hanya alami luka ringan di kepala.
Meski ia ketika kejadian sempat pingsan.
Baca juga: Suami Istri Ribut di Ranjang Berujung Pembunuhan: Saya Khilaf Mas, Saya Menyesal
"Korban perempuan masih dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang," terang Sigit.
Motor tersebut bertabrakan dengan mobil HR-V warna hitam pelat H1175TF.
Mobil dikemudikan Ihsan Yusuf (28) warga Plamongan, Pedurungan.
Kronologis kejadian, sambung dia, bermula saat pengemudi mobil HR-V melaju dari arah barat ke timur.
Atau dari Pedurungan ke Mranggen.
Mobil lalu belok kanan masuk ke Jalan Plamongansari.
Pengemudi mobil diduga kurang waspada pandangan sisi samping kiri.
Sekaligus tak sabar menunggu bebasnya arus lalu lintas saat berbelok maka terjadilah kecelakaan tersebut.
"Dari arah timur ke barat melaju motor korban yang langsung hantam bodi kiri mobil sampai penyok," katanya.
Sementara itu, warga Sulis mengatakan, kecelakaan bermula saat motor melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.
Tepat di pertigaan Plamongan Indah ada mobil yang berbelok masuk ke dalam perumahan.
Nahas, secara bersamaan ada motor korban melaju.
Korban tidak dapat mengendalikan sepeda motornya hingga menabrak mobil.
Korban dan pacarnya terpental sejauh lima meter.
Kondisi pemotor laki laki meninggal dunia.
"Perempuan kondisi tidak sadarkan diri lalu dilarikan ke rumah sakit," ucapnya.
Anak Lolos dari Maut
Peristiwa kecelakaan maut lainnya pernah terjadi di Sragen, Jawa Tengah.
Seorang bocah 4 tahun selamat dalam kecelakaan maut sepeda motor yang menewaskan kedua orangtuanya di Sragen, Jawa Tengah.
Bocah selamat dalam kecelakaan maut motor bernama Adi Saputra (4).
Korban mengalami luka patah tulang di bagian kaki kanan.
Ayah dan ibunya, Sutrisno (46) dan Siti Muamanathun (38) meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka berat di bagian kepala.
Penyebab kecelakaan diduga pengendara motor hendak menyalip truk dari sebelah kiri dan menyenggol bagian bak truk.
Motor yang dikendarai tak dapat dikontrol hingga mengakibatkan korban jatuh.
Kecelakaan maut yang menewasksn pasangan suami istri terjadi di Jalan Sragen-Solo Manggis, Masaran atau lebih tepatnya di depan rumah Wisanggeni pada Rabu (22/9/2021) malam.
Pasutri yang meninggal tersebut ialah Sutrisno (46) dan Siti Muamanathun (38) warga Tempurejo, RT 28, RW 11, Kroyo, Karangmalang, Sragen.
Sementara sang anak, Adi Saputra (4) mengalami kaki patah di sebelah kanan.
Sang anak kini masih berada di RS PKU Muhammadiyah Masaran, Sragen.
"Kedua korban meninggal dunia memang pasutri, sementara sang anak selamat masih menjalani perawatan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Sragen IPDA Irwan Marviyanto, Kamis (23/9/2021).
IPDA Irwan menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton Hino bernopol DK-8403-CS yang dikendarai Mujiono (39) warga Padang Sambean, Denpasar, Bali dengan sepeda motor Honda Revo bernopol AD-2551-SY yang dikendarai korban.
Semula kedua kendaraan ini bersama satu kendaraan tak dikenal berjalan searah dari selatan ke utara dengan posisi sepeda motor berada di belakang truk tronton Hino.
Setelah dekat TKP sepeda motor bermaksud mendahului truk tronton yang berada di depannya dari sebelah kiri.
Ketika menyalip sepeda motor korban terbentur truk tronton.
"Benturan ini mengakibatkan sepeda motor terjatuh ke kiri keluar badan jalan."
"Sementara pengemudi beserta pembonceng terlepas jatuh ke kanan," terang Irwan.
Di saat bersamaan, dari belakang melaju kendaraan tak dikenal yang berjalan searah yang diduga membentur pembonceng dan terjadilah kecelakaan tersebut.
Sutrisno dan Siti mengalami luka serius pada bagian kepala.
Sang istri langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara Sutrisno sempat mengalami kritis.
Namun, pada akhirnya Sutrisno mengembuskan napas terakhir sesampainya di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro.
Sementara Adi Saputra mengalami luka patah tulang kaki kanan.
Anak balita itu masih menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Sragen.
Irwan mengatakan setelah kejadian kecelakaan tersebut, kendaraan tak dikenal tersebut meninggalkan tempat kejadian.