Siswa MTS Ciamis Tenggelam

11 Siswa MTS Ciamis Tewas Tenggelam, Istri Ridwan Kamil Ajak Insan Pramuka Shalat Gaib

Sebanyak 11 siswa MTS Ciamis tewas tenggelam, Atalia Praratya mengajak insan rpamuka untuk shalat gaib.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
YouTube/Kompas TV
11 Siswa MTS Ciamis Tewas Tenggelam saat lakukan susur sungai pada Jumat (15/10/2021), Atalia Praratya Ajak Insan Pramuka Untuk Shalat Gaib. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, yang juga istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Atalia Praratya ajak insan pramuka untuk shalat gaib doakan siswa MTS Ciamis yang tewas tenggelam.

Peristiwa naas baru saja terjadi menimpa belasan siswa MTS Harapan Baru, Cijantung, Ciamis pada Jumat (15/10/2021).

Belasan siswa MTS Ciamis tewas tenggelam dalam kegiatan susur sungai bagian dari ekstrakulikuler pramuka.

Diketahui, korban hanyut terbawa arus saat menyebrangi Sungai Cileueue Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjung, Kabupaten Ciamis.

Istri Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan ucapan duka mendalam melalui Instagram pribadinya, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Ibu Terkulai Lihat Anaknya Tewas Susur Sungai di Ciamis, Harus Digotong Warga

Baca juga: Jasad 11 Siswa di Ciamis Ditemukan di Sela-sela Batu

“Innalillahi wainna ilaihi raajiunn. Kwartir Daerah gerakan Pramuka Jawa Barat menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya adik-adik kita dalam kejadian susur sungai di MTS Harapan Baru, Kabupaten Ciamis,” tulis Atalia Praratya.

Atalia mengatakan meski kegiatan tersebut belum terkonfirmasi resmi merupakan kegiatan pramuka, namun rasa sedih mendalam turut dirasakan oleh seluruh insan gerakan pramuka.

Terlebih, kata Atalia, kejadian itu meninggalkan rasa pedih dan kehilangan yang amat mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan.

Atas kejadian itu, istri Ridwan Kamil itu mengajak seluruh insan pramuka untuk melakukan shalat gaib.

“Kwarda Jawa Barat juga mengajak pengurus jajaran Pramuka di seluruh Jawa Barat untuk melaksanakan Shalat Gaib,” tambah Atalia.

Baca juga: Usai Berhubungan, Suami Bunuh Istri, Khilaf Dengar Istri Sering Bawa Pria Lain

Atalia juga meminta masyarakat untuk memanjatkan doa agar siswa MTS Harapan Baru Ciamis yang meninggal dunia di tempatkan di sisi-Nya.

“Kwarda Jawa Barat mengajak seluruh Pramuka dimana pun berada untuk memanjatkan doa agar adik-adik kita yang mengalami musibah dalam susur sungai meninggal dalam husnul khatimah dan Insya Allah masuk syurga aamiin,” ujar Atalia.

Hingga kini, dikatakan Atalia, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai peristiwa itu.

“Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat terus berkoordinasi dengan berbagao pihak atas kejadian tersebut,” katanya.

Atalia menyebut akan menyampaikan detail informasi lebih lanjut jika telah diberikan perkembangan.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses evakuasi.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendampingi evakuasi di lapangan,” imbuhnya.

Kronologi 11 Siswa MTS Harapan Baru Ciamis Tewas Tenggelam

Dilansir dari Tribunnews.com, proses evakuasi korban dilakukan oleh petugas gabungan dari BPBD, SAR, polisi, dan TNI serta elemen masyrakat.

Evakuasi belasan siswa MTS Harapan Baru itu pun berlangsung dramatis.

Pengurus Pondok Pesantren Cijantung, Dandeu Rifai menyebut pihak MTS Harapan Baru Ponpes Cijantung menggelar kegiatan susur sungai pada Jumat (15/10/2021).

“Berangkat dari sekolah tadi pukul 14.00 WIB sebanyak 100 orang, semuanya dari kelas VII. Untuk kegiatan kepanduang susur sungai,” kata Dandeu.

Diceritakan Dandeu, susur sungai itu diawali dari jembatan utama Desa Utama.

Kemudian para siswa menyusuri Sungai Cileueur yang sebenarnya saat itu sedang tidak deras dan cenderung tenang.

Para siswa kegiatan susur sungai itu dibagi per regu.

Tiap regunya, tambah Dandeu, dipimpin oleh guru pemimpin dalam melakukan penyusuran susur sungai.

Selang satu jam, dikabarkan salah satu regu mengalami musibah tenggelam.

“Namun pukul 15.00 WIB ada informasi salah satu rombongan mengalami musibah, tenggelam di ruas sungai,” ungkapnya.

Mengetahui kejadian itu, petugas gabungan yang datang ke lokasi kejadian melakukan pencarian.

Kabid Darlog BPBD Ciamis Memet Hikmat membenarkan kejadian tersebut.

“Berbagai potensi SAR melakukan pencarian termasuk dari Basarnas Pos Tasikmalaya,” kata Memet.

Petugas gabungan itu terdiri dari Darlog BPBD Ciamis 10 roang, Tagana 6 orang, PMI, TNI, Polri, dan berbagai potensi SAR lainnya.

Warga yang ikut membantu menyelam sebanyak 20 orang.

Setelah dievakuasi, dua orang berhasil diselamatkan warga yakni Fabian dan Yama.

Sementara, 11 siswa lainnya ditemukan sudah tidak bernyawadi alur Sungai Cileueur blok Leuwi Ili yang memiliki kedalaman 3 meter tersebut. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved