Kesehatan
Halo Dokter, Cara Mencegah dan Mengobati Gastroenterisis
Gastroenteritis tidak bisa terus dibiarkan, karena jika dibiarkan anak akan mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare terus menerus.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Bahkan dehidrasi berat bisa membuat ginjal anak rusak, perubahan kadar asam basa dalam darah, penurunan kesadaran, dan syok yakni kurangnya aliran darah ke organ-organ dalam tubuh. Paling buruknya, anak bisa meninggal dunia.
Sebelum terjadi dehidrasi berat, dibutuhkan peran orangtua untuk memantau kondisi anak. Sebab anak-anak tidak bisa mengeluh saat dirinya mengalami dehidrasi.
Jika anak mengalami gastroenteritis, anak sebaiknya dibawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jangan tunda dibawa ke dokter.
Apalagi jika anak sudah mengalami dehidrasi.
Jika dehidrasi masih ringan, dokter akan menyarankan tidak perlu dirawat dirumah sakit.
Bisa berobat jalan. Tapi kalau dehidrasi sedang, anak tidak bisa lagi berobat jalan. Tapi harus dirawat di rumah sakit agar bisa direhidrasi dengan infus.
Lain halnya kalau dehidrasi sudah berat, untuk pengobatannya, dokter akan meminta anak harus masuk ruang PICU dirumah sakit. Setelah itu anak akan sembuh total.
Namun daripada mendapatkan pengobatan, lebih baik melakukan pencegahan agar jangan sampai terkena gastroenteritis.
Caranya dengan memberikan anak imunisasi, memberikan anak asupan makanan bergizi agar anak selalu sehat dan memiliki daya tahan tubuh kuat.
Selain itu anak harus selalu dijaga kebersihannya, dan jangan biarkan anak untuk jajan makanan tidak bersih.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)