Kesehatan
Halo Dokter, Apa Itu Gastroenteritis dan Seperti Apa Gelajanya pada Anak
Bagi orang tua yang memiliki anak yang usianya masih kecil, patut waspada ketika buah hati Anda jajan sesuatu. Infeksi saluran pencernaan mengancam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Bagi orang tua yang memiliki anak yang usianya masih kecil, patut waspada ketika buah hati Anda jajan sesuatu.
Sebagai orang tua, Anda harus memastikan jajanan yang di konsumsi anak-anak bersih dan sehat.
Karena, pada jajanan anak atau tangan anak kerap terdapat bakteri yang bisa masuk kedalam saluran cerna lewat mulut dan mengakibatkan anak Anda sakit.
Menurut dr Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dari Rumah Sakit Hermina Lampung mengatakan, bakteri itu bisa menimbulkan infeksi pada saluran cerna.
Infeksi saluran pencernaan ini disebut sebagai gastroenteritis.
Salah satu bakteri menimbulkan gastroenteritis adalah bakteri e coli.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Emfisema dan Seperti Apa Gejalanya
Selain infeksi bakteri, infeksi virus dan parasit juga bisa menimbulkan gastroenteritis. Virus yang paling sering menimbulkan gastroenteritis adalah rotavirus.
Jika mengalami gastroenteritis, anak akan menunjukan gejala gastroenteritis yakni sakit perut, mual, muntah, dan diare.
Kalau ada orangtua yang mengatakan anak mengalami muntaber, itu artinya anak mengalami gastroenteritis.
"Selama ini masih banyak yang mengira muntaber adalah penyakit. Padahal muntaber bukan penyakit. Muntaber adalah gejala dari gastroenteritis," kata dr Roro.
Gastroenteritis tidak bisa terus dibiarkan, karena jika dibiarkan anak akan mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare terus menerus.
Dehidrasi anak ada tingkatan ringan, sedang, dan berat. Kalau anak dehidrasi ringan saat anak menangis masih ada air matanya dan anak masih lumayan sering buang air kecil.
Baca juga: Halo Dokter, Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Impetigo
Kalau anak dehidrasi sedang, saat menangis air matanya keluar sedikit, bibir kering, dan sering merasa kehausan.
Bahkan saking hausnya anak bisa minum dalam jumlah yang banyak.
Kalau anak dehidrasi berat, anak akan terlihat lemah, lemas, dan tidak berdaya. Saat anak diberi minum, anak tidak akan merespon minum itu.