Bandar Lampung
Polisi Buru Anak Punk Aniaya Pria di Taman Gajah Bandar Lampung
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, pihaknya telah memastikan beberapa orang yang terlibat dalam penganiayaan
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung masih memburu pelaku penganiayaan terhadap Riki Singgih Wijaya (31), warga Jalan Walet, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, sebelumnya pihaknya telah memastikan beberapa orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.
"Namun setelah dikonfirmasi lagi, ternyata yang bersangkutan tidak terlibat, sehingga saat ini jumlah pelaku mengerucut menjadi sekitar empat sampai lima orang," kata Devi, Senin (18/10/2021).
Kendati demikian, Devi belum dapat menjelaskan lebih jauh terkait teknis penyelidikan.
Baca juga: Jenderal Polisi Napoleon Bonaparte Diduga Aniaya Muhammad Kece di Rutan
Menurutnya, saat ini anggotanya masih bergerak dan memburu para pelaku di lapangan.
Devi mengatakan, CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian tidak merekam aksi penganiayaan tersebut.
"Untuk CCTV memang ada di sekitar lokasi kejadian, tapi tidak menyorot sampai ke TKP. Tapi kami tetap berusaha untuk dapat segera menangkap para pelaku yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut," tutur Devi.
Riki diduga menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok anak punk di Taman Gajah, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Jumat (8/10/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
Menurut Riki, kejadian bermula saat dia dan sang istri singgah ke Taman Gajah untuk membeli minuman ringan.
Baca juga: Deni Ribowo Minta Oknum Satpam RSUDAM Bandar Lampung Diduga Aniaya Nenek Diberi Sanksi
Keduanya kemudian dihampiri oleh sejumlah anak punk yang meminta uang.
Mereka meminta uang Rp 5.000.
Namun karena pelaku memintanya dengan cara memaksa, korban menolaknya.
Gagal mendapatkan uang, sejumlah anak punk tersebut kemudian pergi.
Saat itu korban mengira anak-anak punk tersebut benar-benar pergi.
Namun, mereka kembali lagi dengan jumlah yang lebih banyak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kasatreskrim-polresta-bandar-lampung-kompol-devi-sujana-545.jpg)