PON Papua 2021

Cerita Petenis Putri Lampung Bela Sumsel, Hijrah karena Ingin Tampil di PON Papua

Di nomor tunggal perorangan, Indah harus bersua unggulan pertama yang mewakili Jawa Timur, Aldila Sutjiadi.

Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Daniel Tri Hardanto
Indah Septia Putri di lapangan tenis indoor Pemprov Lampung, Sabtu (16/10/2021) lalu. 

Beberapa di antaranya berstatus anggota tim Piala Davis dan Piala Fed Indonesia.

Selain Aldila Sutjiadi, tim tenis putri Jawa Timur juga berisi sejumlah petenis nasional seperti Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies.

Sementara di sektor putra, ada nama-nama beken seperti Christopher Rungkat, David Agung Susanto, dan Muhammad Rifqi Fitriadi.

Tak heran jika dari tujuh medali emas yang disediakan, semuanya diboyong ke Surabaya.

Tetap Bangga

Indah memang gagal bersinar pada penampilan perdananya di PON.

Namun, gadis hitam manis ini tetap mensyukuri pencapaiannya.

Sebab, tidak sembarang petenis bisa berlaga di ajang olahraga empat tahunan itu.

Selain tuan rumah, seluruh provinsi harus mengikuti ajang prakualifikasi untuk bisa mendapatkan tiket ke PON, termasuk Lampung.

Gadis kelahiran Kotabumi, Lampung Utara ini pun merasa bangga bisa tampil di PON.

“Bangga pastinya. Soalnya gak gampang bisa lolos ke PON,” ujar Indah saat ditemui Tribunlampung.co.id di lapangan tenis indoor Pemprov Lampung, Sabtu (16/10/2021) lalu.

Putri bungsu pasangan Hasim dan Samiatun ini juga membeberkan alasan di balik keputusannya membela Sumatera Selatan pada PON Papua lalu.

Selain mendapat dukungan besar dari orangtua, Indah merasa hanya melalui cara inilah ia bisa merasakan atmosfer kompetisi di ajang sekelas PON.

“Mungkin hanya dengan ini cara Indah bisa ikut PON,” tuturnya.

Pindah ke Muba

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved