Tulangbawang Barat

Mulai 2022, Beli Gas Elpiji 3 Kg di Tulangbawang Barat Lampung Pakai Kartu Sembako

Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) akan membatasi pembeli isi ulang tabung gas elpiji 3 kilogram menggunakan kartu sembako. 

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Kompas/Mukhamad Kurniawan
Ilustrasi - Gas elpiji 3 kg. Mulai 2022, Beli Gas Elpiji 3 Kg di Tulangbawang Barat Lampung Pakai Kartu Sembako 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG BARAT - Mulai tahun 2022 mendatang, Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) akan membatasi pembeli isi ulang tabung gas elpiji 3 kilogram menggunakan kartu sembako. 

Ketetapan ini mengikuti kebijakan dari Pemerintah pusat.

Formulanya adalah, konsumen yang akan menggunakan tabung gas melon hanya masyarakat yang memiliki kartu sembako saja.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tubaba, Khairul Amri, mengutarakan, kebijakan ini diterapkan guna menekan adanya kecurangan dan penyerapan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar benar membutuhkan.

"Jadi kebijakan tersebut diambil oleh pemerintah sebagai upaya pembatasan dan penyaluran yang tepat sasaran," terang Khairul Amri didampingi Kabid Perdagangan Eka Saputra, Kamis (21/10/2021).

"Kebijakan ini kerjasama antara Kemensos, Kemenkeu, KemenESDM, dan BUMN," paparnya.

Dia mengutarakan, nantinya penerima kartu sembako yang bisa membeli tabung melon ini hanyalah keluarga miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Sehingga untuk mendapatkan kartu sembako, calon penerima harus terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Dinas Sosial.

Oleh karenanya, jika ada masyarakat yang memang kurang mampu dan belum mendapat bantuan, maka dapat diusulkan ke Dinas Sosial agar terdata di DTKS. 

Sebab, jika kebijakan ini nantinya sudah berlaku, direncanakan setiap pangkalan Gas Elpiji akan diberikan scan barcode untuk setiap pembeli yang memiliki kartu sembako.

"Ini supaya benar-benar tepat sasaran dan datanya akurat," jelasnya.

Dalam mekanisme penyaluran maka tidak ada lagi pangkalan yang menjual ke warung-warung.

Ini karena masyarakat langsung membeli dengan membawa Kartu. 

"Saat ini kita sedang melakukan pendataan setiap pangkalan untuk kemudian dapat dilakukan pemerataan di setiap Tiyuh (Desa), serta didaftarkan pada Google Map," paparnya.

Melalui program ini, diharapkan penyaluran Gas Elpiji 3 Kg kepada masyarakat benar-benar tepat sasaran kepada yang membutuhkan.

"Harapannya juga Elpiji non subsidi atau tabung Pink dan Biru juga dapat tetap laku di pasaran," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved