Berita Terkini Nasional

Kisah Pilu Guru di Ngawi Tinggal di Kandang Kambing, Anaknya Selalu Diolok-olok

Bau tak sedap selalu meyeruak dari kandang kambing yang satu atap dengan rumah yang sehari-hari ditinggali.

Kolase KOMPAS.COM/SUKOCO
Rumah Sri Hartuti di Ngawi, Jawa Timur yang menyatu dengan kandang kambing membuat teman teman anaknya mengejak tidur dengan kambing. Foto kanan : guru Sri Hartuti dan suami. 

Dikatakan Sri Hartuti, kambing yang berada di rumahnya dipelihara untuk membantu perekonomian keluarga.

Kambing-kambing itu terkadang dijual untuk membeli beras.

Karena hanya memiliki rumah yang sederhana, kambing-kambing tersebut ditempatkan berdampingan dengan rumah utama.

Lantaran hal itu, Sri Hartuti mengaku anaknya kerap diejek oleh temannya.

"Anak saya nomor dua yang kelas 1 sering diejek temannya tidur dengan kambing," tuturnya, dilansir Kompas.com.

Ia pun hanya bisa menghibur ketiga anaknya jika mereka diolok-olok.

Saat anaknya diejek, Sri Hartuti akan mengatakan pada buah hatinya bahwa saat ini Tuhan sedang menguji keluarga mereka.

Dia pun berharap agar kelak ketiga anaknya mengingat sulitnya hidup mereka saat ini.

"Biar mereka ingat bagaimana rasanya menjadi orang tidak punya sehingga tidak sombong kalau sudah sukses," terangnya.

Gaji Rp 350.000 per bulan

Bekerja sebagai guru tidak tetap, Sri Hartuti mendapatkan gaji Rp 350.000 per bulan.

Diketahui, ia sudah mengajar selama 17 tahun.

Sementara, suaminya bekerja serabutan di kebun dengan penghasilan tak seberapa.

Kondisi tersebut membuat mereka tak bisa membangun rumah yang layak.

Bahkan, tempat yang saat ini mereka tinggali dibangun di atas tanah Perhutani.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved