Berita Terkini Nasional

Keponakan Bunuh Paman, Kalap Dapat Isu Sekeluarga Meninggal Disantet Korban

Seorang pria paruh baya meninggal dibunuh keponakan. Pembunuhan ini bermula saat pelaku tersulut emosi setelah seluruh anggota keluarganya meninggal.

Editor: Hanif Mustafa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pembunuhan. Keponakan bunuh pamannya sendiri lantaran isu santet. 

Pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini, membunuh Pusadin di dalam rumahnya, di Dusun Panjalin, Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan pada Selasa (19/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Tomy Prambana menjelaskan, terjadinya pembunuhan ini bermula dari percekcokan adu mulut antara pelaku dan korban.

Percekcokan itu terjadi di dalam rumah korban.

Saat itu, pelaku menanyakan perihal penyebab kematian keluarganya yang diduga di santet oleh pelaku.

"Namun korban saat itu menjelaskan kepada pelaku; kenapa kamu mau mati juga?" kata AKP Tomy Prambana kepada TribunMadura.com, Sabtu (23/10/2021).

Karena mendengar kalimat tersebut, amarah pelaku memuncak.

Seketika itu, pelaku langsung mengeluarkan sebilah celurit yang biasa disimpan di pinggang kanannya.

Saat itu juga, pelaku langsung membacokkan celurit tersebut bertubi-tubi ke tubuh korban.

Sewaktu pembacokan terjadi, korban sempat berusaha melawan.

Namun nahas, korban meninggal dunia di dalam rumahnya akibat tebasan celurit dari pelaku.

"Setelah membunuh korban, kemudian pelaku langsung lari dan pergi meninggalkan lokasi," jelas AKP Tomy.

Baca juga: Istri Tewas Dicekik Suami Seusai Berhubungan di Kamar, Chat WhatsApp Jadi Penyebab

Ada pun sejumlah barang bukti yang diamankan Polisi, di antaranya sebilah celurit warna hitam dengan gagang terbuat dari kayu warna hitam.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved