BHC di Lampung Selatan
Pintu Gerbang Sumatera, Arinal: Masyarakat Bisa Manfaatkan Potensi Wisata di Lampung
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan sebagai gerbang pintu Pulau Sumatera, masyarakat bisa memanfaatkan potensi-potensi wisata yang ada di Lamp
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan sebagai gerbang pintu Pulau Sumatera, masyarakat bisa memanfaatkan potensi-potensi wisata yang ada di Lampung, khususnya di Lampung Selatan.
Hal itu dikatakannya dalam pidato sambutan dalam kegiatan Ground Breaking Bakauheni Harbour City, di Menara Siger, Kecamata Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (27/10/2021).
"Kita berharap Lampung Selatan sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, bisa memanfaatkan potensi wisatanya. Bakauheni sebagai kawasan penyebarangan dapat membantu menumbuhkan potensi wisata yang ada di Lampung Selatan," katanya.
"Potensi objek wisata di Lampung Selatan sangat tinggi sekali sekitar 200 juta dari jumlah pengunjungnya. Dan menjadi simbol kemajuan Provinsi Lampung," sambungnya.
Arinal mengakan harus kita ketahui Pelabuhan Bakauheni ini menjadi sarana penyeberangan dari Merak-Bakauheni atau sebaliknya.
"Jadi kita inidikasikan kenapa transportasi atau potensi alamnya saja yang dikembangkan. Karena, syarat pariwisata yang baik itu sumber pada alamnya yang bagus dan sumber daya manusianya cukup banyak (memadai)," katanya.
"Kenapa potensi wisatanya yang kita genjot. Karena kita banyak sekali potensi wisata yang bisa kita gali. Kita punya Anak Gunung Krakatau, kita punya Teluk Kiluan dan juga Pulau Pahawang. Semua objek wisata itu tidak akan kita jumpai di Provinsi lain. Dan berpotensi menarik wisatawan," ungkapnya.
Wakil Menteri 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo marina itu akan terintegrasi dengan beberapa objek wisata yang ada di Lampung Selatan.
"Kita belum tau seberapa banyak objek wisata yang akan terintegrasi dengan marina tersebut. Tapi informasi yang saya dari Bu Ira sebagai Direktur PT ASDP bahwa potensi pariwisata tersebut ada di beberapa daerah pantai daerah Bakauheni. Ada juga Anak Gunung Krakatau. Itu semua sangat menarik untuk dikembangkan," katanya.
Kartika mengatakan sejauh ini belum ada kendala dalam pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC) tersebut.
Baca juga: Pembangunan Bakauheni Harbour City Ditarget Selesai Juni 2022
"Saya rasa sejauh ini belum ada kendala dalam pembangunan HBC ini, baik dari pak gubernur ataupun dari PT ASDP. Tapi memang kita akan mempercepat pembangunan ini," katanya.
"Kita berharap pembangunan BHC ini tidak hanya ditanggung oleh BUMN, tapi semua pihak. Baik swasta dan seluruh masyarakat diharapkan dapat membantu mesuskeskan pembangunan ini," sambungnya.
Kartika menuturkna butuh dukungan semua pihak dalam pembangunan BHC ini.
"Butuh kerjasama seluruh pihak dalam pembangunan ini. Baik dengan pemerintah pusat, maupun instansi-instansi terkait," katanya.
"Nanti kita akan meminta bantuan kepada Dinas PUPR untuk pembangunan jalan di kawasan wisata ini. Kemudian kita akan meminta Pemprov, Pemkab dan pihak swasta supaya ikut membantu pembangunan ini. Kita akan melakukan pembangunan secara bertahap," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)