Wawancara Eksklusif

Paguyuban Pasundan Hadirkan Lampung Sundanese Arts Festival, Bustomi: Jadi Ajang Alkuturasi Budaya

Berikut petikan wawancara Tribun dengan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Lampung Bustomi Rosadi.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Lampung Bustomi Rosadi. Paguyuban Pasundan Hadirkan Lampung Sundanese Arts Festival, Bustomi: Jadi Ajang Alkuturasi Budaya. 

Acara ini kita lakukan dua tahunan sekali sebagai bentuk menyambung silaturahmi dengan seluruh warga Sunda dan masyarakat Lampung.

Apa saja acaranya? Apakah memang melibatkan warga etnis lain?

Ada empat gagasan dibentuknya Lampung Sundanese Arts Festival.

Yaitu, silaturahmi, kolaborasi, sadar wisata, dan kebersamaan.

Jadi kolaborasi itu mencoba menggabungkan budaya-budaya dengan perlombaan.

Misal kalau solo song kan bisa menyanyi lagu Sunda dan lagu Lampung, kemudian tari jaipong dan tari bedana, atau rampak silat Sunda, rampak silat Lampung jadi kita dilombakan.

Jadi ada yang bisa dikomunikasikan.

Tapi pada intinya kita bangun silaturahmi kebersamaan.

Kemudian sadar wisata untuk meningkatkan wisata daerah Lampung.

Jadi nanti ada lima finalis yang bisa ditampilkan di dalam festival.

Sebelumnya mereka sudah disaring.

Ini diseleksi secara online dengan menunjukkan latar belakang wisata daerahnya.

Bagaimana kontribusi Paguyuban Pasundan Lampung untuk daerah?

Sebetulnya kami ini masih ada hal-hal yang harus diperbaiki, terutama dalam usaha-usaha perekonomian yang bersifat UMKM.

Kemarin sudah ada kerjasama dengan pemerintah pusat untuk mengembangkan usaha melalui UMKM, tapi ini masih perlu ditindaklanjuti lagi kedepannya seperti apa.

(Tribunlampung.co.id/kiki adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved