Berita Terkini Nasional
Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Polisi yang Meninggal Terlindas Truk Saat Bertugas
Keluarga tangisi kepergian Iptu DS, polisi yang tewas terlindas truk saat mengawal tim supervisi Polda Metro Jaya.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Dedi Sutomo
Saat membuka pesan tersebut, Irda mihat sebuah gambar seorang polisi yang terbaring di jalan dengan kondisi helm pecah.
Namun saat itu, ia belum menyadari bahwa foto itu adalah suaminya yang tewas terserempet truk.
“Bapak kan grup WA-nya banyak. Grup perwira, bintara, sudah pada bilang ‘Innalillahi’. Tapi saya nggak ngeh,” ujarnya.
Lalu, lanjut Irda, ia menghubungi Wakil Kepala Satpawal Polda Metro Jaya guna memartikan kabar tersebut.
“Kata Pak Wakasat, ‘ya sudah Bu, yang sabar ya saya evakuasi dulu’,” ungkap Irda.
Irda pun segera meluncur ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati saat mengetahui jenazah suaminya berada di rumah sakit tersebut.
Perihal sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan suaminya, Irda mengaku tak menuntut apa pun.
Baca juga: Kasus Anggota Polisi Meninggal Kecelakaan, Polda Metro Jaya akan Tetapkan Tersangka
Irda hanya bersyukur karena si sopir yang sempat kabur telah menyerahkan diri ke kantor polisi.
“Harapan saya sih hanya satu, saya kan nggak kerja ya, tolong dipertimbangkan. Sudah nggak ada yang bisa ditumpukan. Suami sudah meninggal,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Irda menyebut sejatinya Iptu DS akan naik pangkat ke Ajun Komisaris Polisi (AKP) pada awal tahun 2022.
“Naik pangkat AKP, akhir Desember tanggal 31 dilantik,” kata Irda.
Namun sayang, Iptu DS tidak dapat menghadiri pelantikan itu lantaran lebih dulu dipanggil untuk menghadap Sang Khalik. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )