Pringsewu
Gorong-Gorong Sempit Bikin Jalinbar Km 32 Pringsewu Lampung Tergenang
Jalan negara di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) KM 32 Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo tergenang setelah hujan deras mengguyur wilayah Bumi
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Jalan negara di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) KM 32 Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo tergenang setelah hujan deras mengguyur wilayah Bumi Jejama Secancanan, Senin, 1 November 2021.
Genangan itu mencapai sekitar 10 cm sehingga mengganggu dan menghambat arus lalu lintas di ruas jalan nasional tersebut.
Kepala Pekon Tambahrejo Supri mengatakan, genangan yang terjadi kali ini belum seberapa besar, karena baru awal hujan.
Biasanya, tambah dia, bila hujan terus-menerus, datang kiriman air dari wilayah desa tetangga. Diantaranya, dari Pekon Wonodadi dan Pekon Wonosari.
Baca juga: Genangan Air di Jalan Tongkol, BPBD Metro: Terjadi Penyempitan Gorong-gorong
"Ketinggian airnya, bisa sampai satu meter, akibatnya menghambat laju kendaraan di jalan ini," ujar Supri, Senin petang.
Dia menuturkan, genangan air itu timbul akibat menyempitnya saluran air. Menurut Supri, ada gorong-gorong yang melintang di ruas Jalinbar.
"Gorong-gorong di jalur lintas itu menyempit. Sudah berulangkali diusulkan perbaikan," tutur Supri.
Namun, tambah dia, tidak kunjung ada realisasi. Karena itu,, dia berharap adanya respon cepat dari pemerintah pusat.
Ini mengingat ruas Jalinbar itu keweangan dari pemerintah pesat. Apa agi, kata dia, akibat menyempitnya saluran air juga berdampak pada rumah penduduk di sekitarnya.
"Biasanya ada empat, sampai lima rumah yang kemasukan air," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu Edi Sumber Pamungkan mengatakan bila Kecamatan Gadingrejo merupakan satu dari tiga kecamatan di Kabupaten Pringsewu yang rawan banjir ketika hujan lebat turun.
Kecamatan lainnya adalah Ambarawa dan Pardasuka. Menurut Edi, faktor dominan yang menyebabkan banjir di Kecamatan Gadingrejo karena drainase.
"Air hujan tidak tertampung di drainase atau siring yang ada di lingkungan dan jalan," tukasnya.
Sedangkan dua wilayah kecamatan lainnya diakibatkan oleh luapan sungai Way Tebu di Kecamatan Ambarawa dan luapan sungai Way Muncang untuk Kecamatan Pardasuka. ( Robertus Didik Budiawan Cahyono )