Pemkot Bandar Lampung Tunda Lagi PTM SD dan SMP, Ini Alasannya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD dan SMP.

Kebijakan tersebut diambil guna mengantisipasi terjadi gejolak kasus Covid-19 di Kota Tapis Berseri.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan pemerintah pusat terkait penundaan PTM tersebut.

"Pemkot Bandar Lampung memberikan inisiatif dan sudah bicara juga ke pusat agar PTM kita undur," kata Eva Dwiana seusai menghadiri Workshop Pendidikan di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Disdikbud Bandar Lampung Buka PTM Bagi Siswa Kelas 5 SD dan 8 SMP Senin Depan

"Bunda sudah sampaikan kepada kepala sekolah SD dan SMP untuk tatap muka kita undur dulu sampai ada pemeberitahuan dari pusat," jelas Eva Dwiana.

Eva mengaku, kebijakan tersebut diambil sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada Desember mendatang.

"Kota Bandar Lampung ini contoh. Jangan sampai kita bikin Covid 19 semakin meningkat. Kita belajar dari yang sudah-sudah. Bukan berarti kita gak mau yang terbaik buat anak-anak, karena takutnya gejolak buat Desember nanti," terang Eva Dwiana.

PTM tahap ketiga di Bandar Lampung hanya diikuti siswa kelas 9 SMP.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Eka Afriana mengatakan, PTM untuk siswa kelas 7 dan 8 belum bisa dilaksanakan lagi setelah PTM tahap kedua dievaluasi.

Baca juga: Evaluasi PTM di SMPN 11 Bandar Lampung, Bel Sekolah Tidak Bunyi untuk Hindari Kerumunan

"Untuk SMP masih kelas 9 saja. SD memang ada untuk kelas 5 dan 4. Tapi juga belum untuk semua, karena masih ada sekolah yang belum bisa PTM," kata Eka Afriana.

Eka menjelaskan, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga sudah memberikan instruksi untuk tidak melakukan PTM kepada siswa kelas 7 dan 8.

"Iya memang kemarin waktu evaluasi itu, Bu Wali (Eva Dwiana) mengikuti instruksi dari  pusat untuk PTM semua jenjang SD dan SMP-nya diundur," jelas Eka.

Sementara itu Juru Bicara Satgas Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki membenarkan siswa kelas 8 SMP kembali melakukan belajar secara daring.

Itu hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh Satgas dan Disdikbud Kota Bandar Lampung.

"Jadi kemarin kita lebih tekankan siswa kelas 8-nya itu. Karena mereka ini kalo pulang, gak langsung pulang ke rumah. Banyak kita temui nongkrong di kantin," kata Nurizki.