Bandar Lampung

Bocah 7 Tahun di Lampung Dianiaya Calon Ibu Tiri, Tubuhnya Penuh Luka Lebam dan Luka Bakar

Menurut Teguh, rekan ayah korban tersebut menginformasikan bahwa telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Bocah berinisial J (7) diduga dianiaya calon ibu tirinya. 

Saat itu juga ternyata NV memulangkan J ke rumah orangtua Usman di Natar, Lampung Selatan.

"Terakhir dia ngomong udah gak sanggup ngurus anak saya. Selain itu, alasannya karena saya sering tidak ada kabar. Padahal, saya tidak ada kabar karena kerja di tambang. Jadi gak ada sinyal," sebut Usman.

Usman baru mengetahui kekerasan fisik yang dialami putrinya setelah pulang dari Jambi, Senin (1/11/2021) lalu.

Kecurigaan Usman muncul setelah melihat bekas luka lebam dan bekas luka bakar di tubuh korban.

Awalnya, kata Usman, putrinya enggan memberi tahu penyebab luka di sekujur tubuhnya itu.

Setelah dibujuk, akhirnya korban menceritakan apa yang dialaminya selama tinggal bersama NV.

"Anak saya ngomong kalau itu dilakukan oleh NV. Katanya, jangan sampai ada yang tahu. Cukup rahasia mereka berdua saja," ucap Usman.

Mengetahui hal itu, pupus sudah harapan Usman untuk menjalin hubungan rumah tangga dengan NV.

Padahal dalam waktu dekat, Usman berencana menikahi janda beranak dua itu.

"Selama dua tahun saya nafkahi dia dan anak saya juga. Karena dia kan juga ngurus anak saya. Tiap bulan saya kirimin uang. Ternyata anak saya nggak diurus sepenuhnya dan terjadi seperti itu," tuturnya.

Usman mengaku tak mau lagi berhubungan dengan NV.

Ia sudah telanjur sakit hati atas perbuatan kejam NV terhadap putrinya.

Oleh karena itu, Usman membuat laporan ke Mapolresta Bandar Lampung.

"Belum ada komunikasi lagi. Terakhir dia telepon waktu minta pisah dan mengembalikan anak saya. Setelah itu nomornya gak bisa dihubungi," kata Usman.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan belum memonitor laporan tersebut.

Menurutnya ia bakal mengecek terlebih dahulu perihal laporan korban tersebut.

"Nanti saya cek dulu laporannya di unit PPA," ujar Devi.

( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved