Berita Terkini Nasional
Istri Tewas Dibunuh, Suami Bantah Pelaku Pembunuhan Soal Motif Cemburu dan Salah Target
Suami korban pembunuhan di Klaten, Jawa Tengah membantah pernyataan pelaku pembunuhan yang menyebut motif pembunuhan karena cemburu dan salah sasaran
Ayah korban Slamet Santoso mengatakan korban merupakan orang yang ramah dan mau berbaur dengan masyarakat.
"Anak saya dikenal baik dengan masyarakat, ramah dan mau berbaur dengan tetangga sekitar," ucap Slamet, kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).
Lanjut, Slamet mengatakan biasanya korban membantu laundry bersama istrinya.
"Anak saya terkadang bantu istri saya laundry pakaian langganan istri saya yang biasannya dari indekos," ujarnya.
Kronologi pelaku masukkan racun ke air minum
Tersangka membeli racun ikan jenis apotas di sabuah toko pupuk di Kecamatan Juwiring.
"Saya memasuki rumah korban dan memasukkan racun tersebut dengan air dalam botol tersebut, namun yang menjadi korban istrinya," ungkapnya.
Setelah mengetahui rencananya salah sasaran, S mengaku menyesal dan langsung melarikan diri.
"Setelah mengetahui itu, saya pergi ke Wonogiri," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, tersangka membeli racun tersebut dengan harga sekira Rp 15.000.
"Tersangka mendapatkan barang tersebut dari salah satu toko pupuk di Kecamatan Juwiring," ucapnya.
Dilansir Kompas.com, setelah membeli racun itu, tersangka kemudian menumbuk racun apotas di lantai dengan menggunakan bagian belakang sandal pada Minggu (31/10/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Setelah racun apotas selesai ditumbuk halus, sekira pukul 10.30 WIB, tersangka masuk ke dalam rumah korban yang kondisinya sepi melalui pintu belakang.
Tersangka bisa leluasa masuk karena pintu belakang rumah korban tidak dikunci.
Tersangka kemudian mencampurkan racun yang sudah ditumbuk halus ke dalam botol air mineral berukuran 1,5 liter yang disimpan di dalam kulkas.