Berita Terkini Nasional
Istri Tewas Dibunuh, Suami Bantah Pelaku Pembunuhan Soal Motif Cemburu dan Salah Target
Suami korban pembunuhan di Klaten, Jawa Tengah membantah pernyataan pelaku pembunuhan yang menyebut motif pembunuhan karena cemburu dan salah sasaran
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Suami korban pembunuhan di Klaten, Jawa Tengah membantah pernyataan pelaku pembunuhan yang menyebut motif pembunuhan karena cemburu hingga salah sasaran.
Suami korban, Sigit Nugroho menganggap alasan tersangka Sarbini (43) membunuh Hany Dwi Susanti (30) karena alasan cemburu akibat dirinya memboncengkan istri pelaku saat di sawah mengada-ngada.
"Saya memboncengkan kakak saya apakah salah? Saat itu kakak saya berada di sawah," ujar Sigit kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).
Sigit mengaku memang pernah dirinya pernah mengajak tersangka duel satu lawan satu, karena tak terima korban alias istrinya Hany Dwi Susanti dimaki-maki pelaku.
"Memang waktu saya ajak duel satu lawan satu karena istri saya dikatain lont*, alasan tersangka itu mengada-ngada," terang dia geram.
Bahkan yang janggal menurutnya, pelaku mengaku akan menghabisi dirinya tetapi yang terkena sasaran adalah istrinya.
Baca juga: PNS di Pesawaran Ditangkap Kasus Teroris, Densus Selidiki Kepala Sekolah Sebarkan Paham Radikal
Terlebih selain di kulkas, racun ditaruh di susu anak korban yang masih kecil.
"Kalau emang benar sasar saya, kenapa gak cari cara lain? Kenapa kok (racun) ditaruh di susu anak saya?" tutur dia,
Dengan meninggalnya istrinya, dia mengatakan saat ini merawat kedua anaknya, sementara anak ketiganya dirawat kakeknya.
"Saya harap pelaku dijerat hukuman mati," tegasnya.
Dikenal Ramah
Hany Dwi Susanti (30) sudah pergi selama-lamanya karena diracun oleh kakak iparnya, Sarbini (35).
Baca juga: Viral Satpol PP Wanita Diusir saat Numpang Berteduh di Rumah Warga
Dia tewas di rumahnya karena minum air di kulkas yang ternyata sudah diberi racun tikus di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Senin (1/11/2021) .
Semasa hidup, Hany Dwi Susanti dikenal masyarakat sebagai orang yang baik.
Selain itu, diketahui korban juga bekerja sebagai tukang cuci atau biasa disebut tukang laundry.