Berita Terkini Nasional

Ketua DPRD Kaget Kakinya Disambar Buaya, Ternyata Ada 5 Buaya di Selokan

Hendak cuci tangan di selokan, Ketua DPRD Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iskandar, kaget tiba-tiba diserang buaya

(Ist/PPS Alobi Babel)
ILUSTRASI. Potret buaya pemangsa penambang TI di Riau Silip yang sudah tertangkap, Sabtu (17/10/2021). 

Hingga kini, petugas gabungan dan warga belum menemukan jejak buaya dan juga korban Hermansyah yang dimangsa buaya.

Peristiwa hilangnya warga diterkam buaya berawal saat Hermansyah dan Mulyadi mencari daun nipah di sungai dengan menaiki perahu.

Hermansyah kemudian bermaksud mencuci kakinya di sungai.

Baca juga: Suami Dimangsa Buaya saat Mandi, Istri Langsung Terjun ke Sungai

Baca juga: Warga Ketakutan Lihat Penampakan 3 Buaya di Sungai Citanduy Pangandaran

Saat sedang mencuci kaki itulah tiba-tiba tubuhnya disabet ekor buaya yang muncul dari dalam air.

Begitu terkena sabetan ekor buaya, tubuh Hermansyah langsung terpental ke dalam air dan disambut terkaman buaya.

Mulyadi mengaku saat itu kejadiannya begitu cepat dan keadaan panik.

"Dia sedang mencuci kaki, tiba-tiba disambar buaya dan diseret menjauh dari perahu," ungkapnya.

Gagal menyelamatkan temannya, Mulyadi kembali ke kampung untuk memberi tahu warga.

Hermansyah adalah warga Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, yang hilang di sekitar Sungai Tenggulang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (2/10/2021).

Hermansyah diterkam buaya sekira pukul 15.00 WIB.

Korban menghilang ketika sedang mengambil daun nipah untuk atap rumah.

Kepala Desa Pinang Banjar Aman Mahmud mengatakan, pihaknya sedang mencari satu warganya yang diduga hilang tersebut.

"Memang benar ada warga kita yang diduga hilang akibat diterkam buaya. Sekarang kami bersama warga sedang menuju ke lokasi untuk membantu mencari korban," ujarnya.

Mahmud menambahkan, kejadian bermula ketika korban Hermansyah bersama temannya bernama Mulyadi mencari daun nipah menggunakan ketek (perahul kecil).

Namun, setelah daun nipah penuh korban pun mencuci kaki ke sungai.

"Saat itulah tiba-tiba saja sebatan ekor buaya mengenai tubuh Hermansyah dan langsung terjatuh sehingga langsung diterkam oleh buaya," jelasnya.

Mulyadi yang juga berada dalam satu ketek dengan korban tidak bisa berbuat banyak untuk membantu korban.

Usai kejadian Mulyadi mengaku langsung pulang dan memberi tahu kejadian tersebut kepada warga.

"Kami sekarang mau melihat ke lokasi untuk mencari keberadaan korban, mudah-mudahan segera ketemu. Sudah ada Polairut dan TNI juga sekitar 20 orang yang ikut mencari," ungkapnya.

Mulyadi mengaku saat itu kejadiannya begitu cepat dan dalam keadaan panik.

"Dia (Hermansyah) sedang mencuci kaki, tiba-tiba disambar buaya dan diseret menjauh dari perahu. Langsung saya kejar sampai ke rebak (rawa-rawa) namun tidak berhasil saya tangkap," ungkapnya.

Dirinya pun sempat melihat tubuh Hermansyah tenggelam timbul dari radius tak jauh dari sisi perahu mereka.

Dengan bernyali Mul pun membawa perahu mengitari sungai untuk memastikan Hermasyah selamat.

"Saya bolak balik ke rebak, namun tidak menemukan korban. Jadi saya pulang dan melapor ke kades maupun warga," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di bangka.tribunnews.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved