Vanessa Angel Meninggal Kecelakaan
Alasan Kasus Kecelakaan Vanessa Angel Tak Bisa Klaim Asuransi Kecelakaan
Keluarga Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah tidak mendapatkan santunan asuransi kecelakaan dari pihak Jasa Raharja
Fakta terbaru terkait kecelakaan yang merenggut nyawa Vanessa Angel dan suami, Febri Andriansyah atau Bibi pada Kamis (4/11/2021) lalu. Ternyata, Bibi sempat bertukar posisi dengan sang sopir.
Kepolisian secara perlahan mengungkap teka-teki penyebab kecelakaan yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suami, Febri Andriansyah atau Bibi pada Kamis (4/11/2021) lalu.
Diketahui dalam insiden itu, ada 3 orang yang berhasil selamat, diantaranya anak Vanessa dan Bibi, asisten, dan sang sopir bernama Tubagus Joddy.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendampingan pada para saksi pasca kecelakaan, termasuk si sopir.
Sembari melakukan pendampingan, polisi sempat melakukan obrolan kecil dengan Tubagus Joddy.
Baca juga: Pengakuan Sopir setelah Kecelakaan Renggut Nyawa Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah
Dari obrolan kecil tersebut, terungkap bahwa Bibi Andriansyah sempat bertukar posisi denga sang sopir.
Hal itu diungkapkan oleh Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman.
"Iya untuk dari kemarin kita melakukan pendampingan sambil kita juga mengobrol-obrol ringan, istilahnya agar tidak membebani dulu."
"Diketahui memang perjalanan dari Jakarta mereka berangkat pukul 5 pagi pada KM 80 sempat terjadi pergantian driver dengan Bibi."
"Kemudian, pada KM 400 diganti lagi oleh Joddy. Di sekitaran rest area Boyolali, itu juga berhenti untuk buang air kecil," kata Joddy, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Jumat (5/11/2021).
Meskipun begitu, polisi belum kembali menggali keterangan lebih dalam lagi melihat kondisi psikologis sopir.
Sementara soal kabar dugaan si sopir bermain handphone selama perjalanan yang tersebar di media sosial, kata Latif, itu juga akan jadi petunjuk polisi dalam melakukan penyidikan nantinya.
Dugaan tersebut terungkap dari unggahan Instagram Story Joddy, yang kemudian telah dihapus.
Menurut Latif, informasi semacam itu nantinya bisa menjadi petunjuk kuat mengarah ke faktor penyebab kecelakaan.
"Serta adanya infromasi di media sosial menjadi petunjuk kita kegiatan apa yang dilakukan."