Bandar Lampung
Pemkot Bandar Lampung Diminta Segera Habiskan 64 Ribu Vaksin Pfizer Nyaris Kedaluwarsa
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana menyebutkan, ada sekitar 64 ribu dosis vaksin Pfizer yang akan habis masa kedaluwarsanya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemkot Bandar Lampung diminta segera menghabiskan persediaan puluhan ribu dosis vaksin Pfizer.
Pasalnya, vaksin asal Amerika Serikat itu akan kedaluwarsa pada akhir November 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana menyebutkan, ada sekitar 64 ribu dosis vaksin Pfizer yang akan habis masa kedaluwarsanya.
Untuk itu, dia meminta vaksin tersebut segera dihabiskan.
Baca juga: Serbuan Vaksin, Koramil 410-02/TBS Gelar Vaksinasi Sebanyak 150 Dosis di Wilayah Teritorialnya
“Jangan sampai vaksin yang kedaluwarsa ini tidak terpakai di masyarakat,” tutur Reihana, Selasa (9/11/2021).
Dia menerangkan, Provinsi Lampung membutuhkan 14.619.497 dosis vaksin Covid-19 untuk target sasaran sebanyak 6.645.226 orang.
Tapi, sampai saat ini Lampung tercatat baru menerima 6.133.830 dosis atau 41,96 persen, sehingga masih kekurangan 8.485.667 dosis.
“Saat ini capaian vaksinasi kita sudah berada di angka 54,66 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua 23,63 persen.
Pemerintah Kota Bandar Lampung dikabarkan sedang berupaya menghabiskan 64 ribu vaksin Covid-19 yang hampir kedaluwarsa.
Baca juga: Letda Inf Sunarto Bantu Amankan Kedatangan Vaksin Covid-19 di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, puluhan ribu vaksin Pfizer tersebut akan habis masa layak pakainya pada akhir November nanti.
Hal tersebut dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri.
Namun, menurutnya vaksin-vaksin tersebut akan segera dihabiskan.
Vaksin Pfizer dinilai aman karena peruntukannya sudah jelas.
"Itu seluruhnya untuk vaksinasi dosis kedua," ujarnya.
"Tepatnya dosis kedua peserta gebyar vaksinasi yang dilakukan akhir September kemarin. Dimana jumlah masyarakat yang menerima adalah sama dengan dosis vaksin yang datang saat ini," imbuhnya.