Muktamar NU

Pihak Hotel di Bandar Lampung Bantah Isu Pemborongan Kamar, PWNU Lampung Sudah Investigasi

Sheraton dan Novotel yang merupakan hotel di Bandar Lampung membantah adanya pemesanan kamar Kemang. Namun PWNU Lampung menyatakan sudah investigasi.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama
Muhammad Irfandi (kiri) didampingi Wakil Ketua PWNU Lampung dan sejumlah kader NU lainnya saat konferensi pers beberapa waktu lalu, hotel di Bandar Lampung membantah adanya pemesanan kamar dari Kemang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sheraton dan Novotel membantah adanya pemesanan kamar dari Kemenag.

Hal ini berkait isu pemborongan hotel yang belakangan ini sempat mencuat yang diduga dilakukan oleh Kemenag dengan dugaan sabotase kegiatan Muktamar ke - 34 NU di Lampung.

General Manager Sheraton Benedictus Jodie mengatakan sampai saat ini tidak ada pemesanan kamar atas nama Kemenag hunian hotel Sheraton.

"Sampai saat ini tidak ada pemesanan kamar hotel atas nama Kemenag ataupun NU," kata Jodie dikonfirmasi, Jumat (12/11/2021).

Jodie tak menampik adanya isu pemotongan hotel yang dilakukan oleh Kemenag dengan mencatut nama Sheraton dan sejumlah hunian hotel lainnya.

Baca juga: Ketua Umum NU KH Said Aqil Siradj: Lampung Mampu Menyelenggarakan Muktamar NU Mendatang

Kendati demikian, dia memastikan sampai saat ini tidak ada pemesanan hotel atas nama Kemenag.

"Iya saya juga tahu kabar itu, tapi memang di hotel kami ini dengan jumlah 110 kamar tidak ada yang memesan atas nama Kemenag," kata Jodie.

Hal senada diungkapkan oleh Marketing Communication Manager Hotel Novotel Lampung, Ratu Iin Nopita Respa.

Dia pun tak membantah nama Novotel disebut-sebut sebagai salah satu hunian yang diborong oleh Kemenag.

Namun demikian, kata Ratu, sampai saat ini tidak ada pemesanan kamar atas nama Kemenag.

Baca juga: Sukeskan Muktamar NU, Ponpes Daarus Sa’adah Lampung Tengah Siap Jadi Tempat Penyelenggaraan

"Kemenag ya? Belum ada," kata Ratu.

Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Lampung Muhammad Irfandi yang sempat menghembuskan isu tersebut mengaku tak masalah jika pihak hotel tak mengakui pemborongan kamar.

"Ya gak papa gak masalah cuman kan mesti ada klarifikasi harusnya, bahwa mereka tidak mengakui ya tidak apa-apa," kata Irfandi.

Terkait isu tersebut, Irfandi menegaskan dia tak main-main. Pasalnya, pihaknya telah melakukan penelusuran dan mendapatkan data tersebut.

"Yang saya sampein itu memang terjadi kami sudah turun dan investigasi, tapi kan saya gak mungkin sampaikan infoisnya. kalo persoalan tidak mengakui ya gakpapa," pungkas Irfandi. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved