Kesehatan
4 Penyakit Kulit Menular yang Disebabkan oleh Virus, Ada Cacar Air
Terdapat beberapa penyakit kulit menular dipicu virus yang dapat terjadi pada manusia. Berikut ini deretan penyakit kulit menular dipicu oleh virus.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Terdapat banyak penyakit kulit menular yang disebabkan karena serangan virus.
Virus penyebab penyakit menular itu juga beragam. Ada yang bisa sembuh dengan sendirinya, ada juga yang perlu perawatan untuk mengatasinya.
Berikut ini deretan penyakit kulit menular dipicu oleh virus.
1. Campak Jerman
Urutan ketiga penyakit kulit menular dipicu virus adalah campak Jerman.
Baca juga: Halo Dokter, Simak 4 Penyakit Kulit Menular dan Cara Mengatasinya
dr Desi mengungkapkan penyakit ini disebabkan oleh virus rubella.
Gejala penyakit ini di antaranya demam, muncul ruam merah pucat yang gatal, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Bahkan, masalah kulit yang juga disebut dengan Rubella itu bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil.
Hal tersebut, lanjut dr Desi merupakan kondisi yang terbilang mengkhawatirkan.
Sebab, rubella atau campak jerman bisa mengakibatkan keguguran, terutama bagi ibu hamil yang masuk pada trimester pertama.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Penyakit Kulit Scabies dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Apabila tidak keguguran, dampak lain yang bisa timbul adalah bayi akan lahir dalam keadaan meninggal, mengalami penyakit katarak, atau radang otak.
"Jika menyerang ibu hamil di trimester kedua, bisa menyebabkan anaknya mengalami katarak atau radang otak," ungkap dr Desi.
Perihal pengobatan campak Jerman, penyakit kulit menular ini harus disesuaikan dengan gejalanya.
Dokter umumnya akan memberikan obat penurun panas, lotion, dan obat antihistamin.
Sayangnya, gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening belum tersedia obatnya.
Hanya saja, disebutkan dr Desi, pembengkakan itu akan mengecil dengan sendirinya ketika campak Jerman sudah sembuh.
"Penyembuhan campak Jerman tidak lama, hanya tiga hari. Berbeda dengan campak biasa yang membutuhkan waktu tujuh hari untuk sembuh," ujarnya.
Dalam mencegah penyakit kulit menular dipicu virus ini, diperlukan adanya vaksinasi.
Sementara pada ibu hamil dapat dilakukan screening TORCH terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk hamil.
2. Herpes
Herpes merupakan jenis penyakit kulit menular lainnya yang menyerang manusia.
dr Desidera Husadani, Sp. DV dari Klinik Skin Rachel mengatakan penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simplex.
Sebagai penyakit menular, penyakit ini menyebar melalui kontak fisik antara penderita herpes dengan orang yang memiliki luka di kulit.
Masalah kesehatan ini ditandai dengan adanya beruntusan yang bergerombol dan tak menyebar, tetapi terasa panas dan perih.
Rasa perihnya itu akan semakin terasa ketika beruntusan tersebut pecah dan terkena air.
Penyakit herpes memiliki ciri-ciri yang mirip dengan efek digigit tomcat dan dapat menyerang area tubuh manapun.
"Sering ada pasien yang datang ke saya dan mengatakan 'Dok, saya terkena herpes'. Tapi setelah saya lihat ternyata dia bukan terkena herpes, tapi terkena gigitan tomcat," terang dr Desi.
Saat seseorang terinfeksi penyakit herpes, cara mengobati penyakit menular ini dengan langsung berkonsultasi dengan dokter.
Hal tersebut untuk memastikan penyebab serta mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
3. Cacar air

Cacar air adalah bagian dari penyakit kulit menular dipicu virus.
dr Desi mengatakan penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella zooster.
Gejala yang timbul biasanya ditandai dengan demam, nyeri sendi, sakit kepala, dan muncul bintik-bintik merah berisi cairan.
Bintik-bintik merah tersebut bisa muncul di area wajah, dada, dan punggung, lalu menyebar ke tangan dan kaki.
Namun menurut dr Desi, cacar air ini bisa disembuhkan melalui obati anti virus, hasil resep dokter.
Sayangnya, cacar air yang sudah sembuh tersebut akan menjadi luka koreng.
"Setelah minum anti virus, dalam waktu tujuh hari, biasanya cacar air sudah sembuh. Setelah sembuh, bintik merah yang berisi cairan biasanya akan menjadi koreng," kata dr Desi.
Dirinya juga mengatakan saat luka tersebut menjadi koreng, tidak disarankan untuk mengelupaskannya agar tidak menjadi bopeng.
4. Kutil
Kutil juga merupakan bagian dari penyakit kulit menular dipicu virus.
Owner MOOI Aesthetic Clinic dr Harry Putri Wulandari mengatakan kutil atau veruka adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus HPV (Human papiloma virus).
Biang kutil diketahui dapat menular melalui kontak kulit, termasuk karena berbagi handuk.
Virus tersebut menyebar lewat jaringan kulit yang rusak, misalnya area dekat kuku dan luka lecet.
Menggigit kuku diketahui juga dapat menimbulkan virus tersebut menularkan kutil.
Umumnya, kutil ditandai dengan adanya tonjolan kulit yang tidak merata.
Kutil dapat dibedakan menjadi empat jenis, yakni veruka vulgaris, veruka plantaris, veruka plana juvenalis, dan kondiloma akuminata.
Veruka vulgaris biasanya terjadi di area tangan, kaki, jari tangan, jari kaki, telapak tangan, dan telapak kaki.
Akan tetapi, masih ada kemungkinan untuk dapat timbul di area lainnya.
Biasanya jenis kutil ini berbentuk bulat besar seperti kepala jarum pentul, dan berwarna abu-abu, cokelat tua, bahkan hitam.
Veruka plantaris umum terjadi di area telapak kaki, berbentuk cincin, dan berwarna kekuningan.
Sedangkan veruka plana juvenalis dapat terjadi di area wajah dan leher, serta permukaan lengan bawah, tangan, dan kaki.
Sementara kondiloma akuminata merupakan penyakit kulit menular di area genital atau alat vital.
"Kondiloma akuminata merupakan pertumbuhana jaringan yang bersifat jinak dan superfisial."
"Bentuknya seperti bertangkai, permukaan tidak rata atau seperti bunga kol. Warnanya kemerahan bahkan kehitaman," jelas dr Putri.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Kulit Kadas, Kudis dan Kurap
Itulah deretan penyakit kulit menular dipicu virus yang dapat menyerang manusia. ( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti / Virginia Swastika )