Lampung Selatan
Tertabrak Kereta Api, Balita 19 Bulan Meninggal Dunia di Stasiun Gedung Ratu Natar
Balita berusia 19 bulan meninggal dunia setelah tertabrak kereta api. Kejadian ini terjadi di Natar Lampung Selatan pada Rabu (17/11/2021), sekira pu
“Semestinya anak seumuran gitu masih berada dalan pengawasan orang tuanya atau pengasuhnya.”
“Jangan dibiarkan ke luar rumah sendirian. Apalagi bermain di perlintasan kereta api," kata Jaka.
Mobil Avanza Tertabrak Kereta.
Sebelumnya, dua bocah bersama ibunya menjadi korban tabrak kereta api Babaranjang.
Mobil Avanza yang ditumpangi keduanya bersama sang ibu tertabrak kereta api Babaranjang di perlintasan tampa palang pintu Jalan Sebiay, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Jumat (28/5/2021) silam.
Kedua anak mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sementara sang ibu bernama Farida (40) berhasil menyelamatkan diri keluar dari mobil sebelum ditabrak moncong kereta, sedangkan dua anaknya di dalam mobil terseret hingga 8 meter.
Kedua bocah yang menjadi korban berada di dalam mobil yang terseret kereta sejauh delapan meter.
Beruntung, kedua anak bernama Azam (5) dan Rayhan (12) itu selamat. Mereka hanya mengalami luka-luka.
Sementara ibu kedua anak itu, Farida (40), bisa keluar sebelum kereta menabrak mobilnya.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra mengatakan, kedua anak itu selamat.
"Kedua anak korban selamat. Namun, keduanya mengalami luka-luka. Kedua anak itu kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moloek," ungkapnya.
"Anak korban bernama Azam dan Rayhan. Kedua anak itu menjadi korban kecelakaan saat mobil mereka melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Sebiay, Natar. Ibu korban bernama Farida (40) berhasil selamatkan diri. Namun kedua anak korban masih di dalam mobil," sambungnya.
Edwin mengatakan, Farida sempat ingin mengeluarkan kedua anaknya. Namun, kereta sudah terlalu dekat.
Pada akhirnya, kereta itu menyeret mobil korban sejauh delapan meter.