Ruddy William Keltjes Optimis Badak Lampung FC Masih Bisa Bertahan di Liga 2

Pelatih Utama Badak Lampung, FC Ruddy William Keltjes mengatakan, salah satu anak asuhnya tersebut harus absen memperkuat tim berjuluk Laskar Saburai.

Dia mengakui hal tersebut berdampak pada segi permainan Badak Lampung FC, saat harus bersua pemuncak klasemen Dewa United.

"Kalau ada dia (Bramdani) memang mereka lebih nyaman karena lebih pengalaman, di luar negeri cukup lama. Beda mentalnya. Tapi penggantinya sudah kami siapakan lumayan bagus, tidak jauh beda cara mainnya," ujar Ruddy dalam pre match, Senin (15/11).

Eks pelatih Persipura Jayapura itu mengaku telah mempersiapkan tim Badak Lampung FC secara maksimal selama sepekan kebelakang.

Itu guna membalaskan kekalahan di laga sebelumnya sekaligus mengamankan poin penuh demi terhindar dari jurang degradasi.

"Tinggal tergantung pemain melaksanakan di lapangan, jangan sampai terjadi lagi seperti melawan PSKC. Sampai detik ini, saya masih kecewa dengan permainan anak-anak, tapi sudah dibenahi pelan-pelan apa kekurangannya," kata Ruddy.

Coach Ruddy berharap dukungan dari seluruh warga Lampung terkhusus fans Badak Lampung FC.

Meski belum mampu tampil maksimal, namun ia mengaku dukungan tersebut sangat berpengaruh terhadap mentalitas dan performa Laskar Saburai di atas lapangan hijau.

"Saya salut tetap banyak yang mendukung dan menelepon kami. Kita harus berusaha semua yang ada di tim, agar bisa bermain maksimal dan diberi kemenangan," kata Ruddy.

Sementara itu, Kapten Tim Badak Lampung FC, Roni Rosadi menuturkan, skuad Laskar Saburai telah berbenah setelah kalah dari PSKC Cimahi dengan skor akhir 2-3.

Meski harus melakoni laga kontra pemuncak klasemen, putra daerah tersebut mengaku tak gentar untuk mencuri poin penuh dari Dewa United.

"Sebagai pemain tentu kita ingin membalas kekalahan kemarin, karena berpengaruh pada klasemen di grup dan sangat membutuhkan poin. Jelas anak-anak sangat bersemangat untuk pertandingan besok," pungkas Roni Rosadi. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )