Muktamar Ke-34 NU di Lampung Diundur, Soleh Bajuri Usulkan 31 Desember 2021

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wacana baru mengenai pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung terus mengemuka.

Dari informasi yang diperoleh, muktamar diusulkan diundur menjadi 31 Desember 2021.

Usulan tersebut disampaikan kepada PBNU, termasuk oleh Rais Syuriah PWNU Lampung Soleh Bajuri.

Soleh Bajuri yang juga Ketua SC Panitia Daerah Muktamar NU mengaku pihaknya juga turut mengusulkan muktamar pada 31 Desember mendatang.

Baca juga: PMII Lampung: Muktamar NU Harus Jadi Momentum Berbenah

"Iya, saya termasuk yang mengusulkan untuk dilaksanakan 31 Desember," kata Soleh Bajuri, Sabtu (20/11/2021).

Namun demikian, kata dia, sampai saat ini PBNU belum mengeluarkan keputusan resmi ihwal tersebut.

"Ya tapi sampai sekarang kita masih menunggu keputusan resmi dari PBNU. Karena mereka yang berhak memutuskan," tambahnya.

Mantan Ketua PWNU Lampung ini menuturkan, sampai saat ini panitia masih melakukan tugas sesuai fungsinya masing-masing.

Itu sebagai bentuk persiapan panitia daerah untuk meysukseskan muktamar.

Baca juga: Panitia Muktamar NU Lampung Tengah Siap Transparansi Penggunaan Dana Bantuan

"Walaupun belum ketahuan kapan, persiapan itu harus dilakukan terus. Nanti seperti apanya ya kita lihat," jelas Soleh Bajuri.

Sebelumnya, PWNU Lampung masih menunggu keputusan resmi PBNU terkait kabar penundaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung.

Itu menyusul keputusan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan PPKM Level 3 se-Indonesia pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Awalnya Muktamar NU akan digelar pada 23-25 Desember 2021 mendatang.

Namun, karena adanya kebijakan tersebut, PBNU berencana menunda pelaksanaan muktamar.

Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar membenarkan kabar tersebut.

Namun, pihaknya tetap akan menunggu keputusan resmi dari PBNU.

"Informasinya begitu, tapi kami tetap menunggu keputusan resmi dari PBNU nanti seperti apa," kata Aryanto Munawar, Kamis (18/11/2021).

Dia menuturkan, sampai saat ini PWNU Lampung terus melakukan persiapan pelaksanaan muktamar.

Sejumlah agenda rapat teknis juga akan tetap dilakukan sebelum ada keputusan resmi dari PBNU.

"Tugas dan fungsi kita sebagai penyelenggara di daerah juga terus berjalan. Besok juga mau ada rapat nasional kita akan lakukan. Jadi kita tetap jalan terus sebelum ada keputusan resmi," beber Aryanto.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )