Berita Terkini Nasional

Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Mata Rekan Kerja

Ridho Suhendra, korban pembunuhan dan mutilasi di Bekasi di mata rekan kerjanya.

Editor: taryono
TribunBekasi.com
Ridho Aulia, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Korban pembunuhan dan mutilasi di Bekasi di mata rekan kerjanya.

Korban Ridho Suhendra dikenal sebagai sosok yang humoris.

Potongan tubuhnya ditemukan di depan bengkel tambal ban merupakan orang yang humoris.

TKP depan bengkel tambal ban di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).

Puluhan rekan kerja korban, Sabtu (27/11/2021) sore kemarin mendatangi rumah duka di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Ridho Suhendra Ternyata Dimutilasi Tiga Temannya di Bekasi

Hasto (35) teman seprofesi, mengenal Ridho sebagai pribadi yang supel dan humoris sehingga mayoritas driver ojek online di Tambun Selatan, mengenal sosoknya.

"Kita sering ngumpul bareng kalau mau nunggu orderan makanan, nyaris tiap hari ketemu," ujarnya.

"Humoris banget almarhum, enak diajak ngobrol makanya teman-teman ojol yang lain datang ke sini untuk ngucapin belasungkawa," imbuh Hasto.

Ia juga tak menyangka bahwa Ridho menjadi korban mutilasi lantaran selama mengenalnya, tak sekali pun Ridho menceritakan mengenai permasalahannya.

"Enggak tahu ya kalau ada masalah apa, sepertinya baik-baik saja. Terakhir kali ketemu dua hari yang lalu, ya sama saja, enggak ada hal apa-apa," ucapnya.

Senada dengan Hasto, paman korban bernama Zarul Ulia (53), mengaku tak melihat keanehan atau masalah saat berkomunikasi dengan Ridho.

"Saya enggak tahu ya kalau di luarnya. Tapi anaknya baik. Enggak ada musuh, dikenal sama orang-orang di sini juga baik," tutur Zarul.

Terakhir Ketemu Keluarga 2 Pekan Lalu

Menurut Zarul, pertemuan terakhir kali pihak keluarga bersama Ridho terjadi pada dua pekan lalu.

Kala itu, Zarul mendengar cerita dari ibu kandung Ridho bahwa ia pamit untuk ngekos dikarenakan mengaku telah mendapatkan kerjaan.

"Almarhum ini kan belum nikah dan masih tinggal sama orang tuanya," ujarnya.

"Terus dua minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," imbuh Zarul saat ditemui di rumah duka, Kampung Buwek, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (27/11/2021).

Namun sayangnya, Ridho tak memberitahu pihak keluarga terkait pekerjaan barunya beserta lokasi di mana ia tinggal.

Setelah pamit, Ridho hanya membawa tas ransel dan motor yang biasa ia gunakan untuk memgantar penumpang.

"Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ucapnya.

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Memutilasi Korban Ridho Suhendra di Bekasi

Setelah itu, keluarga tak bisa menghubungi nomor telpon Ridho pada Jumat (26/11/2021) kemarin, lantaran dalam kondisi non-aktif.

Aplikasi percakapan singkat Ridho tertera bahwa ia terakhir kali membuka aplikasi itu, pada Kamis (25/11/2021) lalu.

"Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi," katanya.

Kini, pihak keluarga telah mempersiapkan tenda dan bangku untuk menerima kedatangan jenazah Ridho dari RS Polri Kramat Jati.

Sedangkan Ibu dam Ayah kandungnya masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

Meski belum mengetahui secara pasti kapan jasad Ridho bisa dibawa pulang, namun Zarul menjelaskan bahwa pihak keluarga berencana memakamkan Ridho di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan.

"Kami belum dapat informasi kapan jenazahnya boleh dibawa pulang dari RS Polri, jadi kami juga belum tahu hari apa mau dimakamkan. Rencananya mungkin dikebumikan di TPU Mangunjaya," ucap Zarul lagi.(*)

sumber: Tribun Jabar


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved