Kesehatan

Halo Dokter, Apa Itu Penyakit Pitted Keratolysis yang Membuat Kaki Menjadi Bau Tak Sedap

Mendengar istilah pitted keratolysis mungkin akan terasa asing ditelinga kita. Namun, ketika mendengar istilah telapak kaki kapalan kita akan paham.

Editor: Dedi Sutomo
Pixabay
Ilustrasi Telapak Kaki. Halo Dokter, Apa Itu Penyakit Pitted Keratolysis yang Membuat Kaki Menjadi Bau Tak Sedap. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Mendengar istilah pitted keratolysis mungkin akan terasa asing ditelinga kita.

Namun, ketika mendengar istilah telapak kaki kapalan kita akan langsung paham.

Pitted keratolysis adalah istilah kedokteran untuk menyebutkan gejala telapak kaki berlubang dan membentuk sarang.

Lubang yang diakibatkan penyakit ini cukup lebar dengan dalam maksimal 1 mm.

Selain ada lubang tersebut penderita akan merasa gatal serta mendapati aroma tak sedap pada kakinya.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Penyakit Kulit Vitiligo yang Menyerupai Panu

Lantas bagaimana cara mengobati Pitted keratolysis yang menyebabkan gatal dan bau tak sedap pada kaki, simak penjelasan berikut.

dr Desidera Husadani dari Klinik Skin Rachel mengatakan, lubang-lubang kecil itu muncul akibat kulit telapak kakinya dimakan oleh bakteri corynebacteria, dermatophilus congolensis, kytococcus sedentarius, actinomyces, atau streptomyce.

"Sebelum bakteri tersebut memakan kulit telapak kaki, bakteri tersebut lebih dahulu menempel dan menimbulkan bau di telapak kaki, serta menimbulkan rasa gatal," kata dr Desidera.

Bakteri tersebut bisa menempel ke telapak kaki karena telapak kaki sering berkeringat, lembab akibat menggunakan sepatu terlalu lama.

Tak hanya itu bakteri bisa menempel karena memiliki penyakit kronis yang mengakibatkan imun tubuh rendah.

Kalau telapak kaki tidak berkeringat dan lembab, serta tidak memiliki penyakit kronis, bakteri tersebut tidak akan menempel di telapak kaki. 

Baca juga: Halo Dokter, Cara Mengobati Pitted Keratolysis yang Menyebabkan Bau Tak Sedap Pada Kaki

Sebenarnya bakteri tersebut juga bisa menempel di tangan tapi sangat jarang terjadi.

Sebab tangan jarang sekali tertutup, dan kalau tangan berkeringat pasti langsung dihilangkan keringatnya.

Iklan untuk Anda: Cara menghilangkan lemak perut. -23 kg dalam 2 minggu. Resep
Advertisement by

Bakteri tersebut bisa menempel di telapak kaki, karena menggunakan sepatu, sandal, atau handuk yang sama dengan orang lain yang telapak kakinya ada bakteri tersebut. 

Selain itu bakteri tersebut juga bisa menempel karena tidak menggunakan alas kaki ketika sedang berada di lingkungan yang kotor yang pasti ada bakteri.

Saat kita mengetahui bakteri tersebut menempel dari bau dan gatal yang ditimbulkan, segera datang ke dokter untuk mendapatkan pengobatan agar tidak terjadi lubang.

Kalau sudah terjadi lubang, tetap diobati.

Baik sesudah maupun sebelum terjadi lubang, pengobatannya sama yakni dengan obat salep.

Pengobatan ini tidak bisa ditunda, karena akan mengakibatkan lubang-lubang kecil menempel dan menimbulkan lecet yang rasanya perih.

Resiko yang Terjadi Jika Dibiarkan

Tahukah kamu jika tidak bisa menjaga kebersihan telapak kaki akan berakibat muncul penyakit pitted keratolysis.

Penyakit pitted keratolysis kerap muncul pada kaki orang yang tidak bisa menjaga kebersihannya.

Penyakit ini pun menyebabkan telapak kaki mucul lubang kecil dengan rasa gatal dan bau tak sedap.

dr Desidera Husadani SpDV dari Klinik Skin Rachel mengatakan, cara menjaga agar telapak kaki tidak berkeringat dengan mengoleskan anti-prespirant, melakukan botox, atau melakukan iontophoresis pada telapak kaki.

Sedangkan untuk menjaga agar telapak kaki tidak lembap dengan tidak menggunakan sepatu terlalu lama.

Menjaga telapak kaki tetap bersih, tidak berkeringat, dan tidak lembap akan mencegah telapak kaki ditempeli oleh bakteri bernama corynebacteria, dermatophilus congolensis, kytococcus sedentarius, actinomyces, atau streptomyce.

Bakteri tersebut menempel di telapak kaki karena memakai sepatu, sandal, atau handuk yang sama dengan orang yang telapak kakinya ada pitted keratolysis.

Tak hanya itu, bakteri bisa menempel di telapak kaki karena memiliki penyakit kronis yang mengakibatkan imun tubuh rendah.

Kalau telapak kaki bersih, tidak berkeringat, dan tidak lembap, serta tidak memiliki penyakit kronis, bakteri tersebut tidak akan menempel di telapak kaki.

Saat bakteri tersebut menempel di telapak kaki, akan timbul bau dan gatal pada telapak kaki.

Bakteri ini kalau dibiarkan terus menempel ditelapak kaki, akan memakan kulit telapak kaki hingga muncul lubang berukuran kecil.

"Lubang itu awalnya hanya satu. Lalu lama-kelamaan menjadi banyak. Keberadaan lubang inilah yang disebut sebagai penyakit kulit bernama pitted keratolysis," kata Desidera, Jumat (26/11/2021).

Sebenarnya keberadaan lubang tersebut bisa dicegah jika saat bakteri masih menimbulkan bau dan gatal, langsung dioleskan salep dari dokter.

Tapi kalau sudah telanjur berlubang, pengobatannya juga mengoleskan salep.

"Pengobatan ini tidak bisa ditunda, karena akan mengakibatkan lubang-lubang kecil menempel dan menimbulkan lecet yang rasanya perih," ucap Desidera. ( Tribunlampung.co.id / Jelina Dini Kinanti )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved