Erupsi Gunung Semeru

Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Warga Panik Berlarian Selamatkan Diri

Detik-detik Gunung Semeru meletus sempat terekam kamera ponsel warga, dan memperlihatkan kondisi warga panik berlarian selamatkan diri.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Noval Andriansyah
SURYA.co.id/Tony Hermawan
Detik-detik Gunung Semeru meletus sempat terekam kamera ponsel warga, dan memperlihatkan kondisi warga panik berlarian selamatkan diri. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Detik-detik Gunung Semeru meletus sempat terekam kamera ponsel warga, dan memperlihatkan kondisi warga panik berlarian selamatkan diri.

Diketahui, Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten yakni Malang dan Lumajang Provinsi Jawa Timur, alami erupsi, Sabtu (4/12/2021).

Gunung api itu terlihat mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.

Hal itu membuat warga di sekitar gunung berusaha menyelamatkan diri.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan awan panas guguran.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Sempat Dengar Suara Gemuruh Malam Sebelumnya

Hingga sore ini, Gunung Semeru masih mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.  

Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.

"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur kepada Tribun Network.

Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Muntahan Awan Panas Bikin Panik Warga

Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.

Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.

Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.

Giri, penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, melihat guguran lava pijar mulai jum'at (3/12/2021) sore sejak pukul 18.00 WIB dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.

"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved