Erupsi Gunung Semeru
Kondisi Terkini Setelah Gunung Semeru Meletus, 5 Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik
Kondisi terkini setelah Gunung Semeru meletus, 5 kecamatan tertutup abu vulkanik akibat dari insiden tersebut.
Penulis: rio angga | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kondisi terkini setelah Gunung Semeru meletus, 5 kecamatan tertutup abu vulkanik akibat dari insiden tersebut.
Diketahui, Gunung Semeru erupsi dan memuntahkan awan panas hingga dua kali lava pijar pada Sabtu (3/12/2021) sore.
Gunung yang terletak di Lumajang, Jawa Timur itu sempat membuat warga di sekitarnya panik.
Dampak erupsi Gunung Semeru itu membuat sejumlah daerah di Kabupaten Malang terdampak abu vulkanik.
Selain itu, akses jembatan yang menghubungkan Lumajang-Malang juga terputus.
Baca juga: Kisah Warga Lumajang Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Seperti Kiamat
Kondisi Terkini
Jembatan Gladak Perak Piket Nol, penghubung Lumajang-Kabupaten Malang, ambruk akibat diterjang material erupsi Gunung Semeru, kemarin, Sabtu (4/12/2021).
Tebing yang berada dekat dengan jembatan juga longsor.
Saat peristiwa itu terjadi sejumlah pengendara motor dan mobil tancap gas menyelamatkan diri.
Namun, pasca ambruknya Jembatan Gladak Perak, sebanyak tujuh kendaraan ditemukan teronggok di pinggir jalan.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Jadi 13 Orang
Kendaraan tersebut ditemukan tak jauh dari bibir jembatan Gladak Perak sisi utara.
"Rincian kendaraan kami belum mengetahui pasti. Yang jelas terdiri dari motor dan mobil," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Joko Sambang, Minggu (5/12/2021).
Joko menyebut, hingga kini pihaknya masih mencari informasi siapa pemilik tujuh kendaraan tersebut.
Selain itu, dia juga belum bisa memastikan kondisi pemilik kendaraan, apakah berlari menyelamatkan diri hingga berhasil dievakuasi ke pengungsian atau turut menjadi korban erupsi Gunung Semeru.
"Sampai saat ini belum terdata pemilik tujuh kendaraan itu. Semoga selamat dan berada di pengungsian," ungkapnya.