Erupsi Gunung Semeru

Kondisi Terkini Setelah Gunung Semeru Meletus, 5 Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik

Kondisi terkini setelah Gunung Semeru meletus, 5 kecamatan tertutup abu vulkanik akibat dari insiden tersebut.

Penulis: rio angga | Editor: Noval Andriansyah
Kukuh Kurniawan/TribunJatim.com
Kondisi terkini setelah Gunung Semeru meletus, 5 kecamatan tertutup abu vulkanik akibat dari insiden tersebut. 

Sementara, dikhawatirkan pula ada pengendara mobil dan motor melintas ketika Jembatan Gladak Perak ambruk.

Sebab, kemungkinan, lalu lalang warga cukup padat melintasi jembatan itu untuk menyelamatkan diri dengan kendaraan.

"Belum diketahui pasti apakah ada kendaraan yang melintas saat jembatan ambruk. Kami akan meninjau lokasi pagi ini," pungkasnya.

Daftar 5 Kecamatan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang meminta kepada warga agar waspada dan tidak panik terkait erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021) kemarin.

Dampak erupsi Gunung Semeru itu membuat sejumlah daerah di Kabupaten Malang terdampak abu vulkanik.

Abu vulkanik bercampur hujan itu melanda Kecamatan Ampelgading, Wajak, Tirtoyudo, Dampit, hingga Turen.

"Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui WAG, Radio dan tetap mematuhi imbauan yang disampaikan PVMBG dan Pemerintah," tulis laporan dari BPBD Kabupaten Malang, Sabtu Malang.

BPBD Kota Malang mencatat, guguran awan panas gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.

Awan panas itu mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.

Lontaran abu vulkanik mengarah ke barat daya Kabupaten Malang pada lapisan 24.000 ft dengan kecepatan 40-50 KM/Jam.

"Laporan abu vulkanik bercampur dengan air hujan di wilayah kabupaten malang ini masuk pukul 17.20 WIB. Laporan ini kami dapatkan dari relawan," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

Sampai malam ini, visual Gunung Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan intensitas sedang dan aktivitas APG masih terus berlangsung.

BPBD Kabupaten Malang tetap memonitor dan melakukan koordinasi dengan Pos Gunung Semeru dan Relawan tentang perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru.

"Kami akan terus melakukan monitoring dan mengupdate situasi dan kondisi dampak dari erupsi Semeru ini," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved