Tulangbawang
Cerita Danlanud Pangeran M Bunyamin Terbang Demi Tugas, Yohanas: Keluarga Sering Ditinggal
Sebagai penerbang TNI AU, Letkol Nav Yohanas banyak mengalami suka duka. Banyak pengalaman yang menyenangkan saat menerbangkan pesawat.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Sebagai prajurit TNI AU yang menerbangkan pesawat, menjaga kedaulatan tanah air Indonesia, ketemu dan kumpul bersama keluarga seakan menjadi barang yang mahal.
Ini lantaran banyaknya waktu tersita untuk mengemban tugas menerbangkan pesawat menjaga kedaulatan tanah air.
"Kami setiap hari terbang, pulang paling hanya ngambil baju terus besok terbang lagi, begitu seterusnya," tutur Yohanas.
"Itu kan hal yang mahal, bisa terus ketemu keluarga. Kami itu paling pulang ke rumah hanya menginap semalam, terus besok terbang lagi dua sampai tiga hari, bahkan sampai dua Minggu," kata dia mengisahkan.
Bagi sang komandan, hal demikian sudah biasa dialaminya.
Dia berpandangan, setiap orang pasti memiliki sudut pandang berbeda-beda mengenai hal yang dijalani.
Setiap orang memiliki perspektif berbeda-beda pada setiap sisi kehidupan.
"Orang melihat kita enak belum tentu, begitu juga kita melihat orang enak, juga belum tentu. Pasti ada positif negatifnya," kata Yohanas.
Karena itulah perlu ditanamkan rasa syukur dalam diri kita tentang apa yang kita dapat dan jalankan.
Bagi Letkol Yohanas, bersyukur adalah kunci utama bagi kita dalam menjalani hidup.
Tanpa menanamkan rasa syukur, kita akan selalu kekurangan dan selalu melihat kehidupan orang lebih enak dari kita.
"Balik lagi ke diri kita, bagaimana supaya enak (menjalani hidup), ya bersyukur aja dengan apa yang ada pada diri kita," tutur perwira yang sudah mengoleksi 6000 jam terbang ini.
Letkol Nav Yohanas Ridwan, dilantik sebagai Komandan Lanud Pangeran M. Bun Yamin oleh Pangkoopsau I pada tanggal 23 November 2020.
Lahir di Klaten pada tanggal 4 Juli 1979, menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Udara (AAU) dan dilantik oleh Presiden RI dengan menyandang pangkat Letnan Dua tahun 2001.
Selanjutnya mengikuti pendidikan Seknav (Sekolah Navigator) pada tahun 2002, Sekkau pada tahun 2008 dan Seskoau tahun 2016.