Berita Terkini Nasional
Nasib Oknum TNI Usir Ibu Mertua di Pekanbaru, Kini Hanya Bisa Menangis dan Berlutut
Nasib oknum TNI AU yang tega mengusir ibu mertuanya meski tengah sakit dan menggunakan kursi roda kini hanya bisa menangis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasib oknum TNI AU yang tega mengusir ibu mertuanya meski tengah sakit dan menggunakan kursi roda kini hanya bisa menangis.
Anggota TNI AU bernama Koptu Mesman menangis sambil berlutut dan meminta maaf pada ibu mertuanya, Nenek Enok.
Atasan Koptu Mesman mengaku malu dengan ulah anggotanya yang tega mengusir ibu mertua yang tengah dalam kondisi sakit menggunakan kursi roda.
"Saya terharu, seorang anak yang sudah punya anak masih diurus juga sama ibunya. Ini saya malu lho," ungkap Kol Pnb Jajang Setiawan, dilansir Tribunlampung.co.id dari akun Instagram @militer.udara.
Setelah videonya saat mengusir ibu mertua yang berkursi roda viral, oknum anggota TNI AU ini pun langsung minta maaf.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan, Oknum TNI AU Usir Ibu Mertua yang Pakai Kursi Roda
Anggota TNI AU itu bernama Koptu Mesman dan berdinas di Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru (Rns).
Video permintaan maaf sang anggota TNI AU ini sudah diposting di akun Instagram TNI AU @militer.udara.
Kisah ini menjadi viral setelah video oknum TNI AU mengusir mertua, dikirimkan sang istri kepada anggota DPR Hillary Brigitta Lasut.
Setelah video tersebut viral, jajaran TNI AU langsung berikan tanggapan dan reaksinya.
Komandan Wing 6 Lanus Rns, Kolonel Pnb Jajang Setiawan mengaku malu melihat aksi Koptu Mesman yang tega mengusir mertuanya yang duduk di kursi roda.
Baca juga: Mahasiswi yang Pacaran dengan Oknum Polisi Ternyata 2 Kali Hamil dan Aborsi
Maka dari itu, sang komandan pun memediasi Koptu Mesman dan ibu mertuanya.
Dalam video yang diunggah TNI AU di akun Instagram resmi, Rabu (8/12/2021) proses mediasi turut disaksikan oleh keluarga besar.
Hadir pada mediasi tersebut orang tua, ibu mertua dan istri Kopda Mesman.
Setelah keluarga berkumpul, komandan meminta agar Koptu Mesman segera minta maaf pada mertua dan keluarganya.
Sambil menangis, Koptu Mesman pun menyalami satu persatu anggota kelurganya.
Sang ibu mertua pun mengaku sudah memaafkan perbuatan kasar tersebut.
Meski begitu, ibu mertua meminta janji pada menantu agar tak lagi mengulangi perbuatannya.
"Sudah jangan begini lagi ya, jangan diulangi," ucap Nenek Enok, sang ibu mertua.
"Maafin saya bu," ucap Koptu Mesman sambil terisak.
Setelah minta maaf, Koptu Mesman dan keluarga menandatangani surat perjanjian.
Akan tetapi, tidak diketahui isi surat perjanjian tersebut.
Sanksi Tegas Menanti
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah menanggapi viralnya rekaman video kejadian tersebut yang diunggah di media sosial.
"Kejadian dalam video tersebut berlatar belakang masalah keluarga, dan sudah dimediasi oleh Komandan setempat," ujar Kadispenau.
Kadispenau menambahkan, saat ini Kopral Mesman sudah diminta keterangannya oleh petugas Pomau dan Intel Lanud Rsn, terkait kejadian ini.
Apabila terdapat pelanggaran, maka Kadispenau memastikan anggota tersebut tetap akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Apabila pada kejadian tersebut ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan, maka akan dikenai sanksi sesuai aturan hukum yg berlaku," pungkas Kadispenau.
Keluarga minta ada sanksi tegas
Meski sudah memaafkan, pihak keluarga pun berharap adanya sanksi tegas untuk Koptu Mesman.
Hal itu diungkapkan mertua dan istri pelaku kepada Hillary Brigitta.
"Proses mediasi, sudah berdamai dan nenek sudah Ikhlas memaafkan. Sedang ditunggu berita terkait sanksi apa yang akan diberikan. Apa ia sudah berdamai tidak diberi sanksi?"
"Karena menurut istri, nenek memang memaafkan tetapi berharap tetap ada sanksi setidaknya penjara 3 bulan agar bisa tidak mengulangi seperti selama ini. Dimana sudah janji tidak akan mengulangi tapi terus berulang selama 12 tahun terakhir," kata Hillary.
"Apabila masih terjadi lagi, ibu mertua berharap dapat dihukum seringannya mutasi ke area jauh dari keluarga sampai pemecatan," tulis Hillary mengutip ucapan ibu mertua Koptu Mesman.
Dalam video yang dikirimkan istri pelaku, terlihat suami berkata kasar pada ibu mertuanya yang bernama Nenek Enok.
Kemudian, oknum anggota TNI AU itu juga tega mengusir sang ibu mertua.
Ia mendorong sang mertua yang duduk di kursi roda untuk keluar dari rumah dinas, pada Selasa (7/12/2021).
Menurut Hillary Brigitta Lasut, berdasarkan kronologi yang dikirimkan keluarga istri pelaku, kejadian dimulai sejak Senin, 29 November 2021 lalu.
Sang ibu berkunjung ke rumahnya di Pekanbaru.
Namun, suaminya terlihat tidak berkenan dan keberatan mertuanya tinggal di rumah mereka.
Istri dari oknum TNI AU itu juga menceritakan, dia sering cekcok dengan suaminya karena suka mabuk dan main perempuan.
Karena itu pula, sebagai orang tua, ibunya menasehati menantunya.
Namun, anggota TNI AU itu tidak terima dan malah mengusir ibu mertua.
"Tapi suami saya tidak terima. Hari Selasa pukul 04.00 WIB (subuh), beliau bangunkan saya dan ibu saya. Terjadilah ibu saya diperlakukan dikeluarkan dari rumah pakai kursi roda. Dicaci kaki buntung bisa apa kau. Keluar dari rumah saya. Ini rumah dinas saya.
Rumah dinas AURI Lanud Roesmin Nurjadin Kompleks Garuda No XX. Demikan kejadianya Bu," tulis perempuan tersebut dalam pengaduannya kepada Hillary, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun @hillarybrigitta.
Hillary mengatakan, keluarga istri anggota TNI AU itu terus-menerus menghubunginya dan meminta agar video tersebut diviralkan.
"Mohon ditindak @militer.udara karena pihak keluarga istri terus menerus menghubungi saya meminta agar diviralkan.
Supaya dapat efek jera dan sanksi sosial terhadap suaminya yang sudah berkali2 menyakitinya dan keluarganya baik secara fisik maupun psikis," tulis Hillary.
Kejadian itu juga dilaporkan Hillary kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Nasib-oknum-anggota-TNI-AU-usir-ibu-mertua.jpg)