Libur Nataru, PT Hutama Karya Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Kendaraan di JTTS

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – PT Hutama Karya (persero) yang merupakan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung melakukan langkah persiapan mengantisipasi lonjakan arus kendaraan saat libur Nataru (Natal dan Tahun Baru).

Persiapan tersebut mencakup peningkatan pelayanan, pemeliharan, serta pengetatan protokol kesehatan di jalan tol.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam rilis yang diterima Tribun Lampung, Sabtu (18/12/2021).

"Kita akan tambah kapasitas gardu, akan ada juga mobile reader hingga kantong parkir," kata Koentjoro

Dipelayanan pihaknya akan melakukan penambahan kapastitas gardu di Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan, Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang menjadi pintu awal masuk  JTTS menjadi 3 (tiga) entrance.

Baca juga: Pemerintah Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Jelang Libur Nataru

Lalu, penambahan 4 (empat) exit serta penambahan gardu di GT Itera.

Kemudian untuk ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung menjadi 3 (tiga) entrance dan 3 (tiga) exit. 

"Kami juga lengkapi setiap gardu dengan bantuan Mobile Reader untuk mengantisipasi  terjadinya antrian di gerbang tol, " ujar Koentjoro.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di penyebrangan Bakauheni, Hutama Karya bekerjasama dengan ASDP untuk menyediakan kantong-kantong parkir agar tidak terjadi antrian mengingat saat ini tiket kapal sudah melalui online.

Semua ini demi kenyamanan pengguna jalan tol, dan pihaknya tetap mengoperasikan seluruh Rest Area yang dikelola.

Baca juga: Pengelola Wisata di Bandar Lampung Masih Tunggu Peraturan Operasional di Libur Nataru

Diantaranya yakni 9 rest area di Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. Lalu 8 Rest Area di Ruas Bakauheni –Terbanggi Besar.

Serta 4 (empat) Rest Area Temprorary di Ruas Pekanbaru - Dumai yang kualitasnya sudah cukup lengkap seperti SPBU, tenan UMKM, Minimarket, Musholla, dan lainnya. 

"Kami pun menyiapkan pos kesehatan gratis dimana pengguna jalan dapat mengecek kondisi  fisiknya secara gratis dan memastikan bahwa petugas tol kami telah divaksin dan terkonfirmasi  negatif Covid-19," ungkap Koentjoro.

Pihaknya menambahkan penunjang operasional tol seperti Rumble Strip dan Rumble dot, Warning lamp, CCTV yang berada setiap satu kilometer dengan kamera dua arah.

Sehingga dapat memantau seluruh aktivitas yang berada di jalan tol dan dilakukan pula  pemeliharaan secara berkala sesuai SPM demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.