Muktamar NU

Muktamar NU, Gus Ishom Ingatkan Peserta Muktamar Datang Lebih Awal

Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin yang juga kiai asal Lampung ini berpesan kepada siapa saja yang akan berangkat menuju Lampung untuk datang awal

Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Screenshot
Ilustrasi - Muktamar NU, Gus Ishom ingatkan peserta Muktamar datang lebih awal. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung pada 22-23 Desember 2021. 

Terkait forum permusyawaratan tertinggi NU ini, Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin yang juga kiai asal Lampung ini berpesan kepada siapa saja yang akan berangkat menuju Lampung untuk datang lebih awal dari tanggal pelaksanaan.

“Kepada para peserta Muktamar saya ingin mengingatkan bahwa datang lebih awal dari tanggal pelaksanaannya dalam kondisi sehat lahir batin insyaallah akan menghindarkan dari berbagai kemacetan akibat kepadatan lalu lintas di perjalanan, baik di pelabuhan laut maupun di bandar udara,” kata Kiai Ishom, dikutip melalui NU Online Sabtu (18/12/2021).

Kiai Ishom juga mengingatkan para penggembira Muktamar ke-34 (muhibbin) agar tidak memaksakan diri untuk menghadiri, mengingat kemacetan atau kepadatan lalu lintas darat, laut, dan udara menjelang Hari Natal dan Tahun Baru.

"Khusus bagi yang akan menggunakan jasa penyeberangan dengan kapal laut melalui Selat Sunda (Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni Lampung), saya sarankan hendaklah berhati-hatilah sepanjang perjalanan, pilihlah saat dan kapal laut yang tepat, karena Desember akhir tahun ini cuaca lumayan ekstrem dan gelombang laut kurang bersahabat,” kata dia.

Dia menuturkan, dalam muktamar di Lampung untuk pertama kalinya ini, panitia juga telah memberikan pembatasan kepesertaan yang super ketat seperti kepada PWNU, PCNU se-Indonesia, PCI-NU se-dunia dan kepada para undangan terbatas lainnya.

Hal ini untuk kemaslahatan bersama mengingat pandemi Covid-19 belum juga hilang.

"Terlepas dari semua itu, sebagai tuan rumah sekaligus sebagai salah seorang panitia pusat yang aktif bertugas melaksanakan amanat Muktamar Ke-34 tersebut, saya dan semua pihak yang terlibat di dalamnya telah berupaya maksimal, tak kenal lelah bekerja, untuk menyukseskannya, memberikan pelayanan maksimal semampunya dan menghormati seluruh peserta muktamar beserta para penggembira yang hadir tanpa diskriminasi,” ungkapnya.

Selaku tuan rumah tentulah keluarga besar NU Lampung amat ingin menyambut, melayani, memudahkan, dan menghormati semua tamu Muktamar Ke-34 dengan selayaknya sambil berharap agar para tamu memiliki kesan yang baik setelah mereka kembali.

Sebagai tuan rumah, ia juga menyampaikan maaf serta maklumnya atas segala keterbatasan yang karenanya telah menyulitkan, membuat tidak nyaman, dan jauh dari rasa memuaskan.

Baca juga: Muktamar NU, Pembukaan Muktamar Maksimal 600 Orang, Presiden Jokowi Akan Beri Sambutan di Lamteng

“Dan tentu saja saya yakin dan percaya bahwa semua tamu yang akan hadir adalah para tamu yang menjaga keluhuran akhlak, tamu yang punya niat untuk ikut serta merawat, membesarkan, menjaga kemuliaan martabat NU, dan mengutamakan rasa persaudaraan,” katanya.

Muktamar di Lampung ini lanjutnya, akan menjadi muktamar yang spesial karena dilakukan di luar Jawa.

Menurutnya ini penting agar "berkah" keberadaan NU bukan hanya dirasakan di Pulau Jawa, tetapi juga merata manfaatnya hingga di luar Jawa, se-Indonesia.

Dan bahkan menurutnya bukan mustahil agar NU turut andil berperan positif lebih luas dari itu, di kancah internasional. 

Jokowi Beri Sambutan di Lamteng

Panitia membatasi jumlah orang yang menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung pada 22 Desember mendatang.

Jumlah peserta yang bisa hadir maksimal 600 orang.

"Pembukaan nanti terpusat di Ponpes Darussaadah Lampung Tengah. Pembukaan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Ketua SC Panitia Daerah Muktamar Soleh Bajuri, Jumat (17/12/2021).

Berdasarkan rundown muktamar yang diterima Tribun, Presiden Jokowi dijadwalkan memberikan amanat sekaligus membuka secara resmi Muktamar ke-34 NU ini.

Kegiatan diawali dengan prapembukaan pukul 09.00 dengan penampilan Marcing Band LP Ma'arif Lampung Tengah, Gambus Syubannul Akhyar Jakarta, Tarian Singer Pengunten Sanggar Tari Dinas Pariwisata Lampung.

Selanjutnya pada pukul 10.00-12.10 WIB pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran dan salawat Badar, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subhanul Waton.

Kemudian sambutan-sambutan, mulai dari sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, laporan panitia muktamar, sambutan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, khutbah Iftitah Pj Rais Aam PBNU, dan terakhir amanat Presiden Joko Widodo sekaligus membuka acara muktamar.

Setelah pembukaan muktamar, agenda selanjutnya pleno tatib muktamar dan penyampaian LPJ yang dipusatkan di Kampus UIN Raden Intan Lampung mulai pukul 13.00-22.00 WIB. Pembahasan dan pengesahan tatib muktamar akan dilaksanakan oleh panitia SC.

Registrasi Online

Guna menegakkan protokol kesehatan dan mencegah penyebaran Covid, nantinya seluruh peserta harus melakukan registrasi online.

Registrasi itu dilakukan pada 20 Desember 2021.

Koordinator Humas Panitia Daerah Muktamar ke-34 NU, Juwendra Asdiansyah mengatakan, langkah-langkah registrasi online sudah dibuat oleh panitia pusat.

Panitia pusat juga sudah menyampaikan langkah-langkah tersebut kepada para peserta Muktamar.

"Ya kalau terkait resgristrasi secara daring itu domainnya panitia pusat PBNU. Semua satu pintu dari panitia pusat," kata Juwendra, Jumat.

Dia menuturkan, panitia daerah akan turut membantu saat verifikasi faktual kepesertaan di lokasi.

"Kita akan bantu verifikasi faktual ketika delegasi (panitia pusat) sudah hadir dan memberikan instruksi," ujar Juwendra.

Adapun teknis registrasinya, sebelum calon peserta Muktamar ke-34 NU mendaftarkan diri, ketua PWNU, PCNU terlebih dahulu mendaftarkan surat mandat yang telah dikeluarkan pada laman web https://muktamarnu34.id/reg-operator, atau ketua PWNU, PCNU atau PCINU bisa menunjuk Operator/PIC untuk mendaftarkan surat mandat tersebut.

Langkah selanjutnya, calon peserta memasukkan Kode Referensi yang diberikan oleh PBNU melalui surat undangan Peserta Muktamar ke-34 NU.

Langkah berikutnya, Operator/PIC melengkapi data diri kepesertaan dengan mengisi: nama operator/PIC pendaftaran serta kontak operator/PIC pendaftaran.

Operator/PIC harap mengingat email dan password yang telah didaftarkan, karena mengantisipasi ada perubahan di suatu hari nanti dan dapat digunakan untuk login kembali.

Kemudian, calon peserta memasukkan nomor surat mandat dan pilih "simpan".

Lalu, unggah surat mandat yang telah dikeluarkan oleh Ketua PWNU, PCNU, atau PCINU, yang telah ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris Tanfidziyah, dengan format PDF dengan ukuran file maksimal 1 MB.

Setelah itu, masukkan nama-nama utusan yang didelegasikan oleh PWNU, PCNU, atau PCINU sebagai peserta Muktamar ke-34 NU.

Perlu diingat, jangan sampai salah dalam memasukkan nama dan identitas utusan calon peserta.

Masukkan tiga nama utusan yang ada dalam surat mandat dengan unsur syuriyah, unsur tanfidziyah, dan unsur ulama non-struktural NU.

Langkah selanjutnya, unggah surat usulan nama-nama Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang telah ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris Tanfidziyah.

Kemudian Operator/PIC memasukkan usulan nama-nama AHWA sesuai dengan surat usulan.

Apabila ada kesalahan dalam memasukkan nama-nama utusan, tidak perlu panik.

Calon peserta dapat mengajukan perubahan mandat dengan cara klik "Request Perubahan Mandat".

Dengan selesainya proses tersebut, tuntas sudah pendaftaran surat mandat oleh PWNU, PCNU, atau PCINU.

Peserta Mendaftar

Setelah merampungkan registrasi mandat, berikutnya registrasi tiga calon peserta Muktamar Ke-34 NU.

Pertama, buka halaman situsweb https://muktamarnu34.id. Kemudian klik ikon "Peserta".

Lalu, pilih PWNU, PCNU, PCINU, dan lembaga/banom sesuai utusan masing-masing.

Berikutnya, calon peserta wajib melengkapi data. Setelah itu, peserta memilih komisi yang berbeda untuk masing-masing utusan dan klik "kirim" untuk menyelesaikan pendaftaran.

Kemudian calon peserta akan mendapatkan "kodebar" yang dikirimkan oleh panitia ke email peserta yang telah mendaftar.

"Kodebar" yang diterima dijadikan sebagai bukti kepesertaan Muktamar ke-34 NU dan digunakan untuk pengambilan ID Card.

Bagi peserta yang tidak bisa mendaftar, sangat memungkinkan namanya tidak termasuk dalam surat mandat yang telah didaftarkan oleh Operator/PIC, atau peserta bisa menggunakan fitur live chat bersimbol bulat warna hijau-putih di pojok kanan bawah pada laman https://muktamarnu34.id/ untuk menanyakan permasalahan yang sedang anda alami.

Lebaran NU

Terpisah Ketua PCNU Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo menyebut muktamar sebagai lebaran orang NU. Sebab, muktamar merupakan agenda terbesar dari warga Nahdatul Ulama untuk membahas berbagai hal terkait organisasi.

"Muktamar itu sudah dianggap seperti Lebaran bagi orang NU. Muktamar NU sendiri jadi wadah terbesar tempat berkumpulnya warga Nahdiyyin dari seluruh indonesia bahkan dunia," katanya.

Muktamar yang berlangsung dua hari (22-23 Desember) nantinya akan berlangsung di beberapa tempat di Provinsi Lampung.

Diantaranya Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah, UIN Raden Intan, Universitas Lampung, dan Universitas Malahayati.

Lebih jauh Ichwan mengungkapkan, pihak yang hadir pada muktamar tidak hanya peserta inti, tapi ada juga peserta pendukung dari berbagai daerah. Jumlah peserta pendukung ini jumlahnya bisa lebih banyak dari peserta inti.

Untuk mengantisipasi membeludaknya peserta pendukung ini, pihaknya telah menyiapkan sejumlah pesantren di Bandar Lampung untuk menampung para mubibbin yang mengalami keterbatasan tempat.

Adapun pesantrennya seperti, Al-Hikmah Wayhalim, Madarizul Ulum Batu Putu, hingga Pesanten Al-Banin di Tanjung Senang. Sementara untuk peserta inti sudah disediakan tempat menginap oleh panitia.

(Triunlamung.co.id/Kiki Adipratama/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved