Muktamar NU
Muktamar NU, 1.600 Bendera Merah Putih dan Bendera NU Terpasang di Lingkungan Unila
bendera-bendera tersebut bisa terlihat dari pintu masuk kampus Unila hingga pintu belakang kampus yang berada di Rajabasa Bandar Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 1.600 bendera merah putih berdampingan dengan bendera Nahdlatul Ulama (NU) terpasang di lingkungan kampus Universitas Lampung (Unila).
Terpantau bendera-bendera tersebut bisa terlihat dari pintu masuk kampus Unila hingga pintu belakang kampus yang berada di Rajabasa Bandar Lampung.
Sekretaris Panitia Lokal Muktamar ke-34 NU Maulana Mukhlis saat ditemui Tribun Lampung di GSG Unila, Minggu (19/12/2021) mengatakan bahwa ada sekitar 1.600 bendera-bendera tersebut terpasang di lingkungan kampus Unila.
"Jadi dengan bendera yang berdampingan itu merupakan komitmen dari warga NU untuk negara Indonesia," kata Maulana.
Ditegaskan bahwa bendera-bendera itu terpasang diluar ruangan kuliah dan didalam ruangan itu steril.
Bisa Aklamasi
Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang merupakan salah satu agenda Muktamar ke-34 NU yang akan berlangsung di Lampung 22-23 Desember 2021, diprediksi berlangsung ketat dengan dua calon utama: Yahya Cholil Staquf (Khatib Aam PBNU) dan Kiai Said Aqil Siraj (incumbent Ketua Umum PBNU).
Baik Gus Yahya maupun Kiai Said sama-sama menyatakan memiliki dukungan mayoritas dari lebih 400 hak suara Pengurus Cabang NU (PCNU).
Keduanya pun sama-sama optimistis akan terpilih menjadi Ketua Umum PBNU.
Namun demikian, muncul prediksi lain yang mengungkap kemungkinan akan terjadi aklamasi dalam pemilihan ketua tanfidziyah tersebut.
Baca juga: Muktamar NU, Muktamar NU Bisa Aklamasi, Gus Yahya dan Said Aqil Saling Klaim Raih Suara Mayoritas
pasalnya, dukungan sudah mengerucut untuk salah satu calon.
"Saya tidak mendahului hasil muktamar, namun jika mengacu pada perkembangan terakhir di mana arus dukungan kepada salah satu calon semakin besar, maka bisa terjadi aklamasi," kata salah seorang peserta muktamar dari luar Lampung yang sudah tiba di Bandar Lampung, Minggu (19/12/2021).
"Mungkin pula akan ada calon yang mengundurkan diri. Kalaupun tak ada calon yang mau mundur, maka akan terjadi selisih suara yang sangat besar," ungkapnya.
"Tapi, siapapun yang terpilih nantinya, kita percaya beliau adalah kader NU terbaik dan akan membawa NU kepada kejayaan. Dan, bukan berarti yang tidak terpilih tidak bagus," ujar peserta muktamar tersebut.
Sejumlah pengurus cabang maupun wilayah dari berbagai daerah sudah terang-terangan menyatakan bulat mendukung salah satu calon.