Muktamar NU

Muktamar NU, Panitia Pusat Drop 800 Bed untuk Muktamirin Menginap di RSPTN Unila

Panitia pusat Muktamar NU telah mengirimkan 800 bed ke RSPTN Universitas Lampung (Unila) untuk menginap para muktamirin. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Paniti tengah mempersiapkan bed tempat tidur muktamirin di RSPTN Unila, Minggu (19/12/2021).  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Panitia pusat Muktamar NU telah mengirimkan 800 bed ke RSPTN Universitas Lampung (Unila) untuk menginap para muktamirin

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris panitia lokal Muktamar NU ke 34 yang juga Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila Maulana Mukhlis kepada Tribun Lampung, Minggu (19/12/2021). 

Bed yang dikirim dari panitia pusat ada sekitar 800 diperuntukan di RSPTN, sedangkan total kapasitas bed di RSPTN Unila ada 612 bed. 

"Jadi lebihnya bed itu nanti akan dipergunakan juga untuk panita tidur, " kata Maulana.

RSPTN Unila itu sebagai tempat menginap muktamirin ada 2 gedung yang dipersiapkan dengan masing-masing 4 lantai. 

Total yang dipersiapkan ada 8 lantai dan perlengkapan kasur sudah disuplai. 

"Jadi kasur tempat menginap muktamirin sudah dipersiapkan, dan kasur sudah didrop dari pusat. Malam ini kasur harapannya sudah ready masuk didalam kamar, " kata Maulana.

1.600 Bendera di Lingkungan Unila

Sebanyak 1.600 bendera merah putih berdampingan dengan bendera Nahdlatul Ulama (NU) terpasang di lingkungan kampus Universitas Lampung (Unila). 

Terpantau bendera-bendera tersebut bisa terlihat dari pintu masuk kampus Unila hingga pintu belakang kampus yang berada di Rajabasa Bandar Lampung.

Baca juga: Muktamar NU, Muktamar NU Bisa Aklamasi, Gus Yahya dan Said Aqil Saling Klaim Raih Suara Mayoritas

Sekretaris Panitia Lokal Muktamar ke-34 NU Maulana Mukhlis saat ditemui Tribun Lampung di GSG Unila, Minggu (19/12/2021) mengatakan bahwa ada sekitar 1.600 bendera-bendera tersebut terpasang di lingkungan kampus Unila. 

"Jadi dengan bendera yang berdampingan itu merupakan komitmen dari warga NU untuk negara Indonesia," kata Maulana.

Ditegaskan bahwa bendera-bendera itu terpasang diluar ruangan kuliah dan didalam ruangan itu steril.

Bisa Aklamasi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved