Muktamar NU

Muktamar NU 2021, KH Miftakhul Akhyar Bersyukur Tugasnya Sebagai Rais Aam PBNU Selesai

Dalam gelaran Muktamar NU 2021, KH Miftakhul Akhyar bersyukur tugasnya sebagai Rais Aam PBNU selesai dalam waktu yang tak terlalu lama lagi.

Panitia Muktamar NU via Tribunnews.com
Penabuhan rebana tanda dibukanya Muktamar NU ke-34 oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Lampung Arinal DJunaidi. Dalam gelaran Muktamar NU 2021, KH Miftakhul Akhyar bersyukur tugasnya sebagai Rais Aam PBNU selesai dalam waktu yang tak terlalu lama lagi. 

Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang akan berlangsung 22-23 Desember 2021 akan ditandai dengan pukulan beduk.

Beduk yang akan digunakan untuk menandai dimulainya Muktamar NU tersebut biasanya digunakan Masjid At Taqwa, Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Perwakilan panitia Muktamar ke-34 NU, Syahroni, menjelaskan, Muktamar ormas Islam terbesar di Indonesia itu rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo beserta Wapres Makruf Amin dengan pemukulan beduk.

"Panitia (Muktamar) memilih menggunakan beduk dari Kampung Buyut Udik, karena beduk tersebut unik dan berbeda dari beduk-beduk lainnya yang ada di Lampung Tengah," kata Syahroni, Selasa (21/12/2021).

Syahroni mengatakan, meskipun Muktamar merupakan hajat nasional, namun pihaknya akan tetap mengedepankan kearifan lokal daerah sebagai bentuk penghormatan.

Heri Setiawan selaku imam Masjid At Taqwa Kampung Buyut Udik, mengaku senang karena panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama memilih beduk dari Kampung Buyut Udik yang notabene masuk ke dalam Kecamatan Gunung Sugih tempat diselenggarakannya Muktamar.

Heri menerangkan, beduk berukuran besar, berdiameter 1,5 meter dan panjang 2,5 meter dan berat mencapai kuintalan.

"Beduk ini adalah hasil karya jemaah masjid, kayunya dari pemberian seorang warga setempat dan dihibahkan kepada masjid (At Taqwa)," kata Heri Setiawan.

Ia melanjutkan beduk tersebut dibuat dari kayu bulat utuh yang berusia ratusan tahun, dan diperoleh dari dalam Sungai Wai Seputih yang mengalir di Kampung Buyut Udik.

"Masyarakat Buyut Udik terutama jemaah Masjid AT Taqwa merasa senang bisa turut serta menyukseskan hajat Muktamar ke-34 NU di Bumi Jurai Siwo (julukan Lampung Tengah)," pungkasnya.

Kerahkan 3.288 Personel Gabungan

Pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Provinsi Lampung bakal melibatkan 3.288 personel gabungan.

Personel gabungan itu dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan muktamar selama dua hari, 22-23 Desember 2021.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, personel gabungan itu terdiri dari unsur Polri, TNI, organisasi masyarakat, dan unsur pemerintahan provinsi serta kabupaten/kota.

Menurutnya, pengamanan muktamar ini juga merupakan bagian dari Operasi Lilin Krakatau 2021.

"3.288 personel ini nantinya akan melakukan pengamanan terhadap empat objek vital yang menjadi rangkaian dari kegiatan muktamar," jelasnya, Selasa (21/12).

Adapun empat objek vital tersebut yakni, Pondok Pesantren Darussa'adah di Lampung Tengah, Universitas Lampung, Universitas Malahayati, dan UIN Raden Intan.

"Dan ada lebih dari 24 akomodasi baik hotel dan tempat penginapan para peserta muktamar," kata Pandra.

Terkait pengamanan khusus kunjungan Presiden dan Wakil Presiden, Pandra menyatakan seluruh pengamanan menjadi tanggung jawab paspamres atau unsur TNI.

Sementara pihak kepolisian bertanggung jawab terkait pengamanan ring 2, termasuk jalur-jalur yang akan dilintasi peserta muktamar.

"Sasarannya adalah pengamanan terhadap orang, terhadap barang dan lokasi," jelas Pandra.

Pandra menambahkan, Polda Lampung melibatkan 3 Polres dan Polresta yakni Polres Lampung Selatan, Polres Lampung Tengah dan Polresta Bandar Lampung.

"Karena ada dua objek vital, Bandara Radin Inten di Natar dan Pelabuhan Bakauheni yang akan dilintasi oleh peserta," kata Pandra.

Sementara itu, Satlantas Polresta Bandar Lampung bakal melakukan rekayasa dan pengalihan lalulintas yang menjadi rute peserta muktamar.

Ada sejumlah titik U-turn (putar balik) di jalan utama yang dilakukan penutupan selama muktamar berlangsung.

Antara lain jalan menuju, Universitas Lampung (Unila), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, dan Universitas Malahayati.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP M Rohmawan mengatakan rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi agenda tersebut.

"Rekayasa ini dalam bentuk penutupan U-turn atau titik putar balik untuk kelancaran arus lalu lintas dan pelaksanaan Muktamar NU ke-34," kata Rohmawan.

Rohmawan menegaskan, penutupan U-turn tersebut bersifat sementara waktu atau hanya diberlakukan selama pelaksanaan muktamar saja.

Baca juga: Muktamar NU di Lampung, Peserta Mulai Berdatangan

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menghindari jalan utama, termasuk sekita 3 kampus lokasi Muktamar NU ke-34.

"Diimbau kepada pengguna kendaraan hindari jalan utama Kota Bandar Lampung menuju UIN, Unila dan Universitas Malahayati demi kelancaran kegiatan tersebut," kata Rohmawan.

Adapun lokasi penutupan u-turn selama 22-23 Desember 2021 yakni Jalan Pramuka - RS Bhayangkara, Jalan Soekarno Hatta - JPO Alkautsar, Jalan Soekarno Hatta - Wisma Haji, Jalan Antasari - BCA. Kemudian, UIN - depan pintu masuk, perempatan Jalan Pulau Pisang Dalam, dan pertigaan Permata Biru, Sukarame.

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved