Muktamar NU
Muktamar NU 2021, Rencana Agenda Joko Widodo dan Maruf Amin Selama di Lampung
Dalam gelaran Muktamar NU 2021, dua petinggi negara, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin telah tiba di Lampung, Rabu (22/12/2021).
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Noval Andriansyah
“Beliau yang mengawal suara dukungan itu, dan saya menerima laporannya,” ujar dia.
Jika Gus Yahya mengklaim mendapat 469 suara, maka sejatinya pemilihan ketua umum sudah selesai sebelum muktamar dibuka.
Namun, masalahnya, calon lain yakni Kiai Said Aqil juga mengklaim mendapat dukungan suara mayoritas.
Dalam beberapa kesempatan, kubu Kiai Said Aqil menyebut angka 389 suara dukungan untuk menjabat periode ketiga memimpin PBNU.
Jika suara Gus Yahya yang 469 dan suara Kiai Said yang 389 dijumlahkan, maka total terdapat 858 suara.
Padahal, menurut Gus Ipul, jumlah suara yang memiliki hak pilih totalnya 587, namun karena ada sejumlah kepengurusan yang bermasalah, maka total suara sah dalam muktamar kali ini sebanyak 519.
Dengan demikian, ada kelebihan 339 suara. Apakah itu suara ghaib?
Menurut Gus Ipul, angka 469 suara dukungan yang dipaparkan Gus Yahya semaunya real dan jelas siapa orangnya, siapa pengurusnya.
“Kami terbuka, ada daftarnya kalau ada yang mau mengecek,” ujarnya.
Namun, dia bertanya, apakah pihak lain yang juga mengklaim suara mayoritas punya daftarnya dan bersedia dicek secara langsung?
Pada bagian lain, Gus Ipul mengingatkan agar panitia pelaksana berhati-hati dalam melakukan verifikasi peserta, terutama peserta yang memiliki hak suara.
Hasil pemantauan di lapangan, kata dia, verifikasi digital tidak bisa membedakan SK yang sah dan SK yang tidak sah.
Sehingga, perlu dilakukan verifikasi secara manual.
“Kami punya daftar pengurus yang sah, dan yang lain juga punya daftarnya. Itu sama daftarnya. Kita semua tahu. Jadi, jangan ada yang coba bermain,” tegasnya.
Dukung Mendukung
Ketua PCNU Lampung Selatan Mahfudz mengaku memberi dukungan kepada Gus Yahya. Ia mengklaim sudah mengamankan 11 dukungan PCNU se-Lampung.
Menurutnya, 11 PCNU di Lampung itu dipastikan sudah satu suara berada dalam barisan pendukung Gus Yahya.
Namun ia masih enggan membeberkan siapa 11 PCNU yang diklaim berada dalam barisan Gus Yahya tersebut.
Sementara itu, Wakil Rais Syuriah PWNU Lampung Soleh Bajuri menyebut dukungan tersebut masih sebatas klaim. Menurut dia, Said Aqil Siradj juga memilki dukungan yang kuat di Lampung.
"Saya secara pribadi mendukung Kiai Said, kalo bicara dukungan ya itu wajar saja saling klaim.
Orang Kiai Said juga masih kuat di Lampung ada 7 PCNU yang mendukung," kata Soleh Bajuri.
Namun demikian, Mantan Ketua PWNU Lampung itu tak mempersoalkan aksi klaim tersebut.
Menurut dia, aksi saling klaim dukungan adalah hal biasa menjelang pemilihan ketua umum PBNU.
"Biasa itu mah, Jawa Timur aja yang diklaim gak semuanya. Separuhnya juga dukung Kiai Said," katanya.
Ketua PCNU Tulangbawang KH Dimyati Rifa'i mengatakan, masih belum menentukan siapa yang akan dia pilih sebagai ketua PBNU ke depan.
"Masih belum (menentukan), masih menimang-nimang," ungkap dia.
Saat ditanya apakah ada keinginan untuk regenerasi di tubuh NU kedepannya ke generasi muda, Dimyati menjawab diplomatis.
"Kalau regenerasi itu kan maknanya luas, ketika yang memimpin nanti yang tua, tentu dibawahnya pasti akan ada yang muda-muda. Tapi itu kan semua hanya simbol, mereka hanya pelaksana organisasi," katanya. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )