Muktamar NU

Calon Ketum PBNU KH As'ad Said Ali Ungkap Alasan Tetap Maju Sebagai Kandidat

Nama KH Asad Said Ali muncul sebagai satu di antara kandidat Ketua Umum PBNU selain Said Aqil dan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Tribunnews.com
Ilustrasi KH Asad Said Ali. Nama KH Asad Said Ali muncul sebagai satu di antara kandidat Ketua Umum PBNU selain Said Aqil dan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Nama KH Asad Said Ali muncul sebagai satu di antara kandidat Ketua Umum PBNU selain Said Aqil dan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Diketahui, gelaran pemilihan Ketum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU 2021 akan dilaksanakan pada Kamis, 23 Desember 2021 malam.

Perhelatan Muktamar NU 2021, ada dua nama calon Ketua Umum PBNU yang muncul, yakni Said Aqil dan Yahya Cholil Staquf.

Namun, ada satu nama alternatif di antara dua atas.

Nama tersebut yakni KH Asad Said Ali.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Empat Nama Digadang Bakal Maju Pencalonan Ketua Umum PBNU

As'ad Ali pun buka suara soal dirinya yang maju sebagai calon Ketua Umum PBNU.

"Ya tetap maju, atas desakan para kiai sepuh untuk mempersiapkan NU memasuki abad ke 2," kata As'ad saat dihubungi, Kamis (23/12/2021).

Dia mengatakan sudah punya modal kuat, yakni terciptanya kader-kader penggerak yang disiapkan dalam pelatihan kader yang dikenal dengan Pendidikan Kader Penggerak NU sejak 2011.

"Saat ini generasi muda NU banyak yang pintar lulusan universitas Timur Tengah, Eropa, Amerika," kata dia.

"Mereka harus diorganisir untuk merespons tuntutan kemajuan zaman khususnya  teknologi dan peradaban baru," ujar As'ad.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Nahdlatut Turots Gelar Pameran Manuskrip Sejarah Penyebaran Islam di Nusantara

Mekanisme Pemilihan Ketum PBNU

Malam ini Ketum PBNU ditentukan, mekanismenya PCNU usulkan nama baru kemudian dimusyawarahkan dan selanjutnya voting.

Diketahui, gelaran Muktamar ke-34 NU memasuki agenda pemilihan Ketua Umum PBNU.

Diperkirakan ada dua nama kandidat yang berpotensi maju menjadi calon Ketum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU.

Keduanya yakni KH Said Aqiel Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved