Muktamar NU

Muktamar NU 2021, Hari Kedua Muktamar ke-34 Molor, GSG UIN RIL Sepi Peserta

Pelaksanaan hari kedua Muktamar ke-34 NU di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) molor dan sepi peserta hingga pukul 08.30 WIB.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
screenshot
Ilustrasi Muktamar NU 2021. Muktamar NU 2021, Hari Kedua Muktamar ke-34 Molor, GSG UIN RIL Sepi Peserta 

Agenda Pemilihan Ketum PBNU Resmi Pindah ke Bandar Lampung

Perhelatan akbar Muktamar NU 2021 di Provinsi Lampung dimulai sejak kemarin hingga hari ini, Kamis (23/12/2021). 

Dalam gelaran Muktamar NU tersebut, akan dilakukan agenda pemilihan Ketum PBNU periode selanjutnya. 

Ada dua nama yakni Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Kiai Said Aqil Siradj yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat ketum PBNU selanjutnya. 

Sejauh ini jalannya muktamar telah dimulai dengan Sidang Pleno I yang membahas soal tata tertib muktamar.

Namun, Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, KH Syahrizal Syarif mengungkapkan ada perubahan lokasi untuk pemilihan calon pemimpin PBNU itu.

Jika rencana awalnya akan dilangsungkan di Pondok Pesantren Daarussa'adah Lampung Tengah, akan dipindahkan ke Bandar Lampung. 

Perubahan lokasi tersebut diperoleh dari masukan para muktamirin atau peserta muktamir dalam forum Sidang Pleno I yang berlangsung dinamis.

"Tadi sudah diputuskan, tempatnya akan pindah di Bandar Lampung, tapi lokasinya belum diketahui dan diserahkan kepada penyelenggara," ujar Syahrizal di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Bandar Lampung, Rabu (22/12/2021) malam.

Sidang Pleno I akan dilanjutkan Sidang Pleno II untuk membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan PBNU periode 2015-2020.

"Kemudian, kita lihat apakah LPJ itu diterima atau ditolak. Saya rasa kita sudah biasa rapat pleno sampai subuh dan itu tidak akan mengganggu rapat pleno selanjutnya," terangnya.

Adapun seluruh proses Sidang Pleno I dan Sidang Pleno II dilangsungkan secara tertutup.

Saling Klaim

Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Kiai Said Aqil Siradj yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat ketum PBNU selanjutnya. 

Terkait pemilihan tersebut, Gus Yahya mengklaim sudah mengantongi 469 suara jelang Muktamar Ke-34 NU.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved