Muktamar NU
Jelang Pemilihan Ketum PBNU Para Muktamirin Diminta Scanning Data Diri
Para muktamirin diminta melakukan scanning data diri sebagai bukti pemilik suara sah dalam pemilihan Ketua Umum PBNU Muktamar ke-34.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Para muktamirin diminta melakukan scanning data diri sebagai bukti pemilik suara sah dalam pemilihan Ketua Umum PBNU Muktamar ke-34.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Sidang Muhammad Nuh setelah menerima interupsi dari salah satu peserta yang meminta bukti resmi sebagai pemilik suara sah.
"Saya tawarkan saja, yang hadir disini apakah hanya tanfidziah atau semua atau kita scanning saja," kata Muhammad Nuh saat memimpin sidang pleno pemilihan ketua umum PBNU di GSG Unila Jumat dini hari, (24/12/2021).
Muhammad Nuh menuturkan upaya scanning dilakukan sebagai bentuk sportifitas bagi peserta maupun panitia.
Nuh mengaku pemilihan ketua umum merupakan agenda inti yang sensitif.
Baca juga: Jelang Pemilihan Ketum PBNU, Kantin UPT Perpustakaan Unila Banjir Pembeli hingga Malam
Karenanya, semua peserta harus melasanakan dengan suasana hati yang sejuk.
"Memang pemilihan Ketua Umum ini agak sensitif ya, maka kami mohon semuanya harus sejuk," kata Muhammad Nuh.
Sementar itu Rais Aam terpilih Miftachul Akhyar berharap sidang pleno pemilihan Ketua Umum bisa terlaksana dengan baik.
Dia pun meminta para peserta untuk tetap guyup rukun dan damai melaksanakan pemilihan Ketua Umum
"Mudah-mudahan pemilihan nanti berjalan dengan baik aman, damai, jika kita khidmat insyaallah aman damai," kata Miftachul Akhyar.
Baca juga: Muktamar NU, KH Miftachul Akhyar Terpilih Jadi Rais Aam PBNU
Rais Aam PBNU Terpilih
KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026.
Hasil tersebut merupakan musyawarah 9 kiai sepuh yang tergabung dalam tim Ahlul Walii Wal Aqdi (AHWA).
Diketahui, gelaran pemilihan Rais Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU 2021 dilaksanakan di Universitas Lampung tepatnya di GSG Unila, Kamis (23/12/2021) malam.
Adapun hasil musyawarah AHWA tentang Rais Aam yang disampaikan KH Zainal Abidin