Natal 2021
Pesan Natal 2021, Romo Philipus Suroyo: Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan
Seperti halnya tahun 2020 lalu, perayaan Natal 2021 masih harus dirayakan dengan menyesuaikan prosuder tetap (protap) pencegahan sebaran covid-19.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – Seperti halnya tahun 2020 lalu, perayaan Natal 2021 masih harus dirayakan dengan menyesuaikan prosedur tetap (protap) pencegahan sebaran Covid-19.
Hal tersebut dikarenakan masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
Ketua Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Romo Philipus Suroyo atau Romo Roy mengatakan, Gereja memberikan pesan Natal tersendiri di tengah kondisi tersebut untuk menggerakan persaudaraan.
Pesan Natal tersebut merupakan tema yang digaungkan secara nasional, yang mana sebelunya telah disimpulkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
"Sebagaimana tema Natal tahun ini 'Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan'," ungkap Romo Roy, Sabtu (25/12/2021).
"Perayaan Natal di tahun kedua pandemi Covid-19 ini, Gereja mengajak untuk kembali melihat saudara-saudara yang ada di sekeliling kita, sebagaimana tertulis dalam Surat 1 Petrus untuk berbelarasa membantu sesama yang membutuhkan," lanjut dia.
Masih kata dia, menggerakan persaudaraan yang menjadi intisari tema Natal 2021, sangat relevan dengan jati diri warga Indonesia yang memegang erat falsafah persaudaraan.\
"Dari falsafat tersebut, diharap muncul gerakan-gerakan baru yang kreatif untuk menanggapi tatntangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyangkut berbagai segi hidup manusia," kata dia.
Ditanya mengenai silahturahmi hari raya Natal, ia mengatakan umat Katolik masih menerapkan imbauan Uskup Keuskupan Tanjungkarang yang dikeluarkan saat menjelang Natal pada tahun 2020 lalu.
Disebutkannya, umat katolik telah diimbau untuk meminialisir terjadinya silahturahmi tatap muka dalam merayakan Natal.
"Gereja sangat mendukung upaya pemerintah dalam upaa mencegah persebaran Covid-19,"
"Walau belum berakhir, upaya kita sejauh ini membawa keadaan untuk menjadi lebih baik dibanding beberapa waktu lalu.”
“Tetapi memulihkan keadaan agar seutuhnya normal, masih diperlukan waktu dan usaha keras. Untuk itu, perlu semangay ersaudaraan dalam arti yang seluas-luasnya," kata dia.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)