Berita Lampung
Forkopimda Akan Bentuk Tim Gugus Tugas Reformasi Terkait Lahan PT BSA Lampung Tengah
Pemkab Lampung Tengah akan membentuk tim gabungan khusus yang dialami masyarakat 3 kampung terkait soal tanah HGU PT BSA.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah akan membentuk tim gabungan khusus untuk menyelesaikan perkara yang dialami masyarakat 3 Kampung di Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah terkait soal tanah HGU di PT Bumi Sentosa Abadi (BSA).
Pada Rabu (20/8/2025), jajaran Forkopimda yang dipimpin Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menemui ratusan massa yang saat itu berkumpul di lahan milik PT BSA untuk menyampaikan hasil mediasi yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi sejak tahun 2023 itu.
Ardito Wijaya mengatakan, hasil mediasi ini melibatkan forkopimda dan perwakilan masyarakat 3 kampung atau perwakilan massa sampai akhirnya mendapatkan kesepakatan, diantaranya menghentikan aktivitas di lahan HGU tersebut.
"Forkopimda akan membentuk tim gugus tugas reforma agraria paling lambat tanggal 26 Agustus 2025, untuk menindaklanjuti aksi unjuk rasa dari masyarakat, hal ini disusul oleh DPRD yang sedang berproses untuk mengajukan usulan pembentukan pansus (panitia khusus)," kata Ardito Wijaya, Sabtu (23/8/2025).
Ardito mengatakan, setelah kesepakatan dan solusi tersebut diambil, pihaknya meminta masyarakat 3 kampung untuk membongkar tenda yang sudah didirikan di lahan HGU milik PT BSA, dan menghentikan semua aktivitas.
Pihaknya juga meminta kepada PT BSA sampai 31 Oktober 2025 untuk melakukan panen.
"Ini akan menjadi sejarah untuk pertama kalinya sebuah konflik yang ada, bisa diselesaikan dengan bicara bersama-sama," kata dia.
Tanam Bersama
Puluhan warga dari tiga kampung di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah merayakan HUT Ke-80 RI dengan melakukan tanam bersama di lahan PT Bumi Sentosa Abadi (BSA) Lampung Tengah, Minggu (17/8/2025).
Masyarakat menanam segala macam tanaman kebun dan buah yang biasa mereka tanam ketika tanah tersebut masih mereka kelola, sebelum akhirnya diambil alih kembali oleh PT BSA pada September 2023 lalu.
Talman selaku tokoh masyarakat Kampung Bumi Aji mengatakan, masyarakat 3 kampung yang terdiri dari Negara Aji Tuha, Negara Aji Baru, dan Bumi Aji sepakat untuk melakukan tanam bersama di lahan PT BSA pada peringatan HUT Ke-80 RI.
"Kami merasa belum merdeka. Hari ini tanggal 17 Agustus atau hari kemerdekaan, kami masyarakat 3 kampung merasa belum merdeka, dan kami mengekspresikannya dengan melakukan tanam bersama ini," katanya kepada Tribunlampung.co.id.
Talman meneruskan, aksi tersebut dinilai sebagai bagian dari upaya memperjuangkan hak tanah adat di 3 kampung yang belum usai.
Dia mengatakan, tanaman yang ditanam bersama-sama pada peringatan hari kemerdekaan ini tidak ditentukan jenisnya, atau segala jenis tanaman yang biasa mereka tanam sebagai petani dan dapat dijual sebagai hasil bumi, seperti kelapa, singkong, pisang, jagung, dan sebagainya.
"Yang datang dalam aksi ini sudah membawa bibit singkong dan pisang, serta sudah menanam bersama. Kami juga mendirikan tenda karena kami memutuskan akan mulai bertani lagi di tanah kami sendiri," ungkapnya.
HP dan Dompet Sopir Asal Jawa Barat Dijarah Saat Tertidur di Dalam Truk |
![]() |
---|
LBH Ansor Dorong RSUDAM Lakukan Investigasi Dugaan Pungli Oknum Dokter Kepada Pasien |
![]() |
---|
Sebanyak 47 Personel Damkarmat Pringsewu Diangkat Jadi ASN PPPK |
![]() |
---|
Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Babaranjang di Jalan Pemuda |
![]() |
---|
Promo HUT RI IIB Darmajaya, Potongan Biaya Pendaftaran dan Bebas Biaya Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.