Liga Inggris
Hasil Liga Inggris, Ralf Rangnick Kecam Pemain MU karena Imbang dengan Newcastle
Pelatih Man United Ralf Rangnick kecewa sekaligus mengecam para pemain MU karena bermain imbang 1-1 dengan Newcastle.
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Pelatih Man United Ralf Rangnick kecewa sekaligus mengecam para pemain Manchester United atas kesalahan skuadnya saat bermain imbang 1-1 dengan Newcastle.
Laga Newcastle United vs Manchester United berakhir imbang 1-1.
Duel Newcastle vs Man United merupakan laga penutup pekan ke-19 kasta teratas Liga Inggris, Premier League, yang dihelat di Stadion St. James Park Selasa (28/12/2021) dini hari WIB.
Newcastle United selaku tuan rumah unggul terlebih dahulu berkat gol cepat Allan Saint-Maximin pada menit ketujuh.
Man United yang terus menggempur pertahanan Newcastle sejak pertengahan babak pertama baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-71 lewat gol Edinson Cavani.
Baca juga: Liga Inggris, Pelatih Liverpool Jurgen Klopp Tak Yakin Usulan Thomas Tuchel Diterima Premier League
Satu poin Man United kali ini tidak lepas dari penampilan cemerlang David De Gea di bawah mistar gawang. Kiper asal Spanyol itu tercatat melakukan tujuh penyelamatan penting sepanjang pertandingan.
Hasil imbang melawan Newcastle memang memperpanjang rekor tak terkalahkan Man United pada era kepalatihan Ralf Rangnick menjadi empat laga beruntun.
Namun, hasil imbang membuat Man United tertahan di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris dengan koleksi 28 poin dari 17 laga.
Setan Merah, julukan Man United, untuk sementara tertinggal tujuh pon dari Arsenal yang sudah bermain 19 kali dan kini duduk di peringkat keempat atau batas terakhir zona Liga Champions.
Skuad Man United jauh dari yang terbaik di semua area lapangan dalam permainan.
Rangnick menasihati para pemainnya karena tidak cukup agresif dalam duel individu dan mengkritik upaya mereka ketika mencoba merebut bola kembali setelah berhasil menguasi bola.
“Saya sama sekali tidak menyukai pertunjukan itu,” katanya.

“Hari ini kami tidak mengontrol permainan selain beberapa saat. Ini semua tentang energi, fisik, dan siapa yang memenangkan bola kedua.
Di semua area itu, kami tidak dalam kondisi terbaik. Hal baiknya adalah kami mendapat satu poin tetapi kinerjanya harus lebih baik.
“Anda harus siap dan mampu memenangkan duel langsung itu dan ini tidak sering terjadi. Ketika kami menguasai bola, kami memiliki terlalu banyak hadiah dan bahkan dengan tujuan, itu tidak membuat segalanya menjadi mudah.